Badung, suryadewata.com.
Kuta adalah kawasan daerah pariwisata dunia dengan pemandangan pantaenya yang berpasir putih nan exotisyang harus terus berbenah baik itu dari pembangunan fisik maupum kebersihan ditengah kelesuan jumlah wisatawan ke Bali.
Pada musim penghujan dari tahun ketahun pantae Kuta mendapat sampah kiriman yang jumlahnya cukup besar dan itu sangat mengganggu kenyamana dan keindahan wisatawan dan masyarkat sekitar.
Anggota DPRD Badung fraksi Golkar Ibu Luh Gede Sri Mediastuti tergerak dan menjadi penggagas mengajak measyarakat, nelayan bersama DKP untuk ikut serta dalam membersihkan sampah di pantae Jerman, Kuta Bali.
Dari sisi tenaga DKP yang sekarang ini berjumlah 600 orang untuk daerah Kuta yang cukup luas kurang mencukupi jadi idealnya diperlukan 1000 orang.
Dari sisi pengolahan sampah juga belum ada minimal ada 4 pengolahan sampah awal sebelum dibuang ketempat pembuangan akhir.Juga dari sisi armada penganggkut sampah yang sekarang berjumlah 20 armada truk penganggkut sampah belum mencukupi untuk mengatasi sampah ucapnya
Untuk itu Luh Gede Sri Mediastuti berharap dan memohon kepada Pemkab Badung untuk segera bisa menambah tenaga DKP setidaknya ada 2000 orang dan armada pengangkut sampah agar sampah yang menumpuk dan jumlahnya cukup besar bisa dibersihkan sehingga tidak menganggu kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang sekarang mulai ramae dan pulih pasca isu bencana Gunung Agunh.
Masyarakat Bali sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata untuk itu Luh Gede Sri Mediastuti mengaharapkan masyarakat ikut berpartisipasi aktif membersihkan sampah di pantae dan juga memohon kepada Pemkab Badung untuk segera menambah tenaga DKP dan armada pengangkut sampah sehingga masalah samlah di pantae Kuta bisa teratasi….tegasnya //(yut)
No Comment