Mangupura, suryadewata.com
Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan tulisan aksara Bali akhirnya rampung. Rabu (10/10/2018) di atas terminal keberangkatan domestik lengkap dengan aksara Bali pada bagian atas tulisan latin. Sebelumnya saat diremikan pada Tanggal 6 Oktober 2018 tulisan aksara Bali hanya ada tulisan I Gusti Ngurah Rai.
Sesuai intruksi Gubernur Bali Nomor 2331 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 telah dilaksanakan dengan baik oleh pihak Manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Signage “I Gusti Ngurah Rai International Airport” yang terletak di atas terminal keberangkatan domestik dengan Aksara Bali berwarna merah terlihat sangat indah.
Foto Gubernur Bali, I Wayan Koster bersama General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi di media sosial (Medsos) juga menjadi sebuah bentuk sosialisasi sekaligus ajakan bagi seluruh komponen di Bali untuk mendukung penggunaan Aksara Bali. Sebagai pintu masuk ke Pulau Bali sudah semestinya Aksara Bali dilestarikan penggunaannya.
“Saya sangat mengapresiasi Manajemen Bandar Udara untuk kesediaannya. Semoga Bandar Udara ini selalu mampu menjadi pelopor pelestarian kebudayaan luhur Bali,” ujar Koster.
Masyarakat mengetahui bahwa Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah cukup lama menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa yang digunakan dalam pengumuman status penerbangan atau flight status announcement di terminal keberangkatan.
Juga upaya manajemen dalam pelestarian budaya Bali di bandara antara lain dengan penempatan ornamen, arsitektur dan berbagai benda kesenian khas Bali, menggunakan busana adat Bali oleh customer service officer
No Comment