
Nusa Dua, suryadewata.com
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali menggelar Workshop Pendirian Kelas Internasional “Shifting to the Front (STTF)” bertempat di gedung Widyatula, Jumat (18/1).
Narasumber dalam acara ini adalah Dirjen Kelembagaan Kemenristekdikti: Patdono Suwignjo, PhD, yang sangat mendorong pendirian kelas International di STP Bali dan STP NHI Bandung.
Disamping itu juga hadir Deputi BPIK Kemenpar Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc., Mentor Kelas Internasional Priyantono Rudito, Dewan Pembina STP Bali Prof. IG. Pitana, B. M.Sc, E-VITO Australia : Siam Nugraha dan Victoria Polytechnic Team (via skype).
Kegiatan ini diselenggarkan untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pariwisata untuk segera melaunching Class International yang direncanakan pada akhir Maret 2019.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua STP Bali, Drs. DGN Byomantara, M.Ed yang berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai pengalaman Tri Dharma Perguruan.
Menurutnya, SDM menjadi capital asset dan sesuai dengan Program Kementerian Pariwisata dalam 3C (Curicullum, certification dan Centre of Excellent).
Curriculum mengacu pada standard global/regional yaitu Class International (Tedqual UNWTO (6 UPT), Certification yaitu peningkatan kapasitas dosen dan Center of Excellence yaitu sebagai Pusat Pengembangan Wisata Religi dan Budaya, English Learning Center, Pembelajaran Wirausaha oleh Profesional Industri Pariwisata (6 UPT).
Ia mengatakan, kelas internasional ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing lulusan Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Pariwisata.
Selain itu, agenda workshop ini untuk memetakan peraturan dan teknis pelaksanaan kelas internasional, memetakan kurikulum kelas internasional dan menyusun MoA dengan lembaga partner di luar negeri.
Ia mengharapkan, menghasilkan joint, dual/double degree program dengan twinning program atau kredit transfer bagi STP Bali/Bandung dengan Victoria Polytechnic, menghasilkan program kerjasama internship (program magang) kelas internasional antara STP Bali/Bandung dengan Victoria Polytechnic dan Menghasilkan model kelas internasional antara STP Bali/Bandung dengan Victoria Polytechnic.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc mengharapkan bahwa workshop ini menghasilkan action plan yang jelas dan berkaca kepada universitas lain semua harus jelas hitam diatas putih dalam MOA.
Oleh karena, mahasiswa dan dosen yang akan menjalani dan membawa misi institusi pendidikan vokasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dimata dunia.
Sebelumnya pada tanggal 14 Januari 2019 telah dilakukan Lesson Learning Class International di Bandung, sharing dari Perguruan-perguruan Tinggi yang telah lebih dahulu membuka Class International yaitu Universitas Indonesia, Universitas Udayana, Universitas Trisakti, dan SBM ITB. (ART)
No Comment