
KLUNGKUNG – Surya Dewata
Bhakti sosial melibatkan sekitar 350 warga masyarakat Desa Pikat dengan penyerahan kunci bedah rumah, pelayanan kesehatan tradisional dari Gotra Pengusada Bali, Gotra Pengusada Klungkung dan berbagai layanan pengobatan tradisional di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu, 10 Agustus 2025
Kegiatan ini mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari Bupati Klungkung I Made Satria. Bupati asal Desa Sental Kangin, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini secara pribadi dan atas nama Pemkab. Klungkung menyatakan siap mensupport bhakti sosial serupa pada kesempatan mendatang.
Hal itu disampaikan I Made Satria saat melihat langsung kegiatan bhakti sosial yang dihadiri ratusan lansia dan anak-anak SDN 1 Pikat.
Bupati I Made Satria menilai bhakti sosial sebagai kegiatan kolaborasi yang luar biasa karena menggabungkan layanan medis dan pengobatan tradisional.
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan ini karena menggabungkan layanan dokter medis dan pengobat tradisional. Secara pribadi saya dan atas nama Pemkab Klungkung siap mensupport kegiatan seperti ini di waktu mendatang” ujar I Made Satria didepan ratusan lansia dan anak-anak SDN 1 Pikat.
Menurutnya, kegiatan sosial dan pengabdian secara tulus ikhlas ini sangat sejalan dengan visi dan misi Pemkab Klungkung.
Satria juga menyatakan siap mengkoordinasikan dinas-dinas terkait untuk mendukung kegiatan sosial tersebut.
Kepada anak-anak siswa SDN 1 Pikat, I Made Satria menyampaikan saran agar rajin belajar dan membaca buku dan mengurangi main game karena kebiasaan itu sangat berbahaya dan menghambat perkembangan kecerdasan anak.
Bhakti sosial digelar atas kolaborasi berbagai organisasi yang dikoordinir oleh Gema Perdamaian, WHDI Provinsi Bali dan Paiketan Krama Bali.
Dukungan teknis dari para pengobat tradisional dari Gotra Pengusada Bali di bawah komando Ketua DPP Gotra Pengusada Provinsi Bali, Dr. I Putu Suta Sadnyana, S.H, M.H didampingi Sekretaris Jro Sinar Sari, Ketua DPD Gotra Pengusada Klungkung Jro Mangku Kasta untuk memberikan berbagai layanan kesehatan tradisional kepada warga Desa Pikat seperti : usada tenung, usada uwut, pijat refleksi, fisioterapi, quantum, tenung wariga berdasarkan kelahiran.
Tidak kalah menarik adalah penyerahan kunci Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) atas nama Putu Wardana di Dusun Babung, Desa Gunaksa dan rumah Ni Wayan Ngeni di Dusun Cempaka Desa Pikat Kecamatan Dawan.
Seluruh kebutuhan dana Bedah Rumah bersumber dari ibunda dokter Laksmi Diarsa yakni Almarhum Ni Nyoman Sulasmini.
Sementara dukungan tenaga didapatkan dari bantuan Kolaborasi antara Kodim Klungkung, Polres Klungkung, The Oneness dan Komunitas Satu Hati.
Bhakti sosial dimeriahkan dengan pembagian sembako dan uang cash untuk lansia pemeriksaan/screening kesehatan dan pemeriksaan mata pembagian kacamata baca gratis, alat-alat sekolah dan uang cash kepada anak-anak SDN 1 Pikat.
Ketua Panitia Bhakti Sosial, dr. Putu Laksmi Anggari Duarsa, Sp.KK dalam laporannya mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Bupati Klungkung dan menyaksikan secara langsung kegiatan kemanusiaan tersebut.
“Kami juga lakukan sosialisasi untuk para Jro Mangku tentang perilaku hidup sehat dan bersih di pura. Karena kesucian bukan hanya ada di hati, tetapi juga ada di sabun cuci tangan.
Anak-anak SD mendapat alat sekolah dan dana tunai, guna memicu semangat belajar karena masa depan tidak bisa dibedah seperti rumah tetapi harus dibangun dari sekarang” ujarnya.
Menurut Laksmi Duarsa, semua kegiatan ini bisa terjadi karena kolaborasi yang dilandasi oleh satu hati. “Kami dari Gema Perdamaian, Paiketan Krama Bali serta Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali sangat bersyukur bisa berkolaborasi dalam kegiatan ini. Kami berharap semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan, bukan karena dana besar tetapi karena hati yang besar” imbuhnya seraya mengajak semua warga menjaga persaudaraan, kedamaian, persahabatan, dan jangan lupa jaga kesehatan. Karena damai di dunia ini dimulai dari damai di dalam perut dan pikiran.
Laksmi Duarsa menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara bhakti sosial yakni Gema Perdamaian, Paiketan Krama Bali, Gotra Pengusada Bali, Komunitas Satu Hati, The Oneness, Serba Ajik, Praani Usada, Usada Uwut Dalem Waringin Sungsang, Terapi Kreteek Jungkumisne, Majalah Craddha, Atnews, kabarbalihits.com, Perdami Bali, Oriana, JFC, Kodim Klungkung, Polres Klungkung dan lainnya.
Sejumlah tokoh hadir yakni salah satu Founder dan Steering Committee Gema Perdamaian, Ida Rsi Wisesanatha didampingi Ida Rsi Istri Mahadewi, Ida Rsi Putra Manuaba, Guru Dharma (Ketua Komunitas Pengayah Gema Perdamaian) dan I Kadek Adnyana (Ketua Yayasan Gema Perdamaian),
Ketua Umum Paiketan Krama Bali, Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si. Ida Rsi Wisesanatha menegaskan, kita semua ini adalah pelayan. Apa pun posisinya, jabatannya itu semua adalah pelayan masyarakat.
Pelayanan kepada masyarakat, menurut Ida Rsi Wisesanatha adalah bentuk nyata dari aplikasi nilai-nilai luhur yang terpatri di dalam hati sanubari sebagaimana tujuan hidup manusia hadir ke dunia ini.
Ida Rsi Wisesanatha mengajak semua peserta dan seluruh panitia untuk melantunkan doa Gayatri dan kedamaian alam semesta Loka Samastha Sukinoh Bhawantu guna memohon kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Klungkung, Bali, Indonesia, dunia dan seluruh alam semesta (*ram).