SuryaDewata, Gianyar | Pada hari ini Jumat, 18 Februari 2022, yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon, pengurus baru UHA (periode 2022-2024) melakukan persembahyangan bersama di Pura Gunung Lebah Ubud.
Persembahyangan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus komite terpilih period 2022-2024. Hadir juga Ketua PHRI Gianyar, Pande Adit; Founder UHA, Pande Sutawan, Ketua Bina Wisata Ubud, Cokorde Gede Putra, yang juga Ketua BPPD Gianyar; Ketua UHA terpilih, Gede Ngurah Dewantara; penasehat UHA (Gede Karilo dan Gede Suteja) serta seluruh Komite terpilih.
Bagi Ketua UHA, Gede, ini adalah awal mula yang baik buat kita memulai tugas, dengan nunas ice atau memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Kita berharap semoga tugas yang diamanatkan bisa dijalankan dengan baik, penuh transparansi dan bisa membawa UHA ini menjadi asosiasi yang bermanfaat untuk seluruh anggota,” ujarnya setelah selesai persembayangan.
Tingginya makna sejarah dan budaya Pura Gunung Lebah diharapkan semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Alasan itu pula yang melandasi kenapa ritual memulai kepengurusan baru dilakukan disini.
Nama Pura Gunung Lebah berasal dari kata ‘gunung’ yang berarti bukit dan ‘lebah’ yang berarti lembah. Sehingga dapat diartikan sebagai bukit kecil yang berada di lembah. Bukit ini berada di lembah Sungai Campuhan yang merupakan pertemuan dua arus sungai, yaitu Sungai Oos dan Sungai Cerik.
Pande Sutawan, selaku founder UHA, di sela – sela persembahyangan menyampaikan betapa pentingnya berada ditengah – tengah dalam melihat segala permasalahan. Itulah seorang leaders yang benar karena tidak berpihak kemana mana dan selalu menjadi penengah. Beliau juga menyampaikan tentang Darma – Artha – Kama saat ini tidak lagi dimaknai secara harfiah saja. Tetapi yang terpenting adalah rasa di dalam menjalankan tugas kedepan. Beliau juga berharap UHA kedepan mampu menjadi wadah kebersamaan, baik dalam suka maupun duka.
Pengurus UHA telah menyiapkan agenda kerja yang akan dilaksanakan oleh segenap anggota. Kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga menjaga Ubud sebagai destinasi telah direncanakan. Berharap para wisman dan wisdom datang ke Ubud dan menikmati suasan Ubud yang damai nan indah.[pr/sana-SWN]