Denpasar – Surya Dewata
Guna meningkatkan kualitas mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra gencar melaksanakan program Pengabdian Kepada masyarakat (PKM) secara berkelanjutan.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan (FKIP) Universitas Dwijendra,
Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum mengatakan terkait pelaksanaan PKM di desa Batuan Kabupaten Gianyar beberapa minggu lalu bekerjasama dengan pihak kedinasan yaitu perbekel maupun desa adat berkaitan dengan penulisan asal usul banjar atau dusun Lantang Idung.
Lanjutnya, ini berhubungan dengan Purana atau suatu kepercayaan maupun dongeng atau juga legenda ditulis dalam bahasa Bali yang masih ada dimasyarakat itupun secara lisan.
” Kami sudah melakukan kajian disana berkomunikasi dengan bendesa adat akan tetapi di situs purbakala memang tidak ada disebutkan asal usul banjar Lantang Idung ,” jelasnya
Ini berkaitan dengan program yang ada di FKIP tentang peningkatan literasi membaca khusunya dalam pembuatan buku bacaan atau komik tentang asal usul desa adat Lantang Idung, karena ada hubunganya dengan literasi anak usia remaja tidak mengetahui keberadaan asal usulnya.
Penting sekali bagi anak – anak Sekolah Dasar (SD) juga anak muda untuk mengenal lebih dekat tentang nama desa di lingkungannya melalui literasi dalam bentuk buku cerita atau komik bergambar cuma tidak panjang dengan bahasa yang mudah dipahami.
Intinya ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya yang ada dan masih ada dimasyarakat karena selama ini proses pengenalan lingkungan sangat jarang, kalau tidak ada dokumentasi lama kelamaan akan bilang pada generasi penerus.
Walaupun dalam bentuk buku bacaan sederhana tetapi dikemas dengan sangat nenarik itu bisa meningkatkan literasi membaca terutama anak SD dan SMP.
Bahasanya dirancang dalam bentuk komik bergambar karena juga dari sisi lembaga oendidikan belum ada yang menyentuh asal usul dusun Lantang Idung.
” Kami sudah putuskan bahwa desa Batuan menjadi desa binaan FKIP Dwijendra menggarap berkaitan dengan keguruan dan Kependidikan karena semua hasil penelitian disen harus diimplementasikan dalam Indikator Kerja Utama (IKU) ,” jelasnya
Disamping kita juga dituntut tidak hanya melakukan oenelitian tidak hanya untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah ataupun disimpam dinoerpustakaan tetapi aksinya seperti apa kepada masyarakat.
” Sehingga penelitian dosen sudah mengarah kepada bentuk teknologi pembelajaran, baik dari sisi bahasa dengan kearifan lokal serta menggali sumber sosial budaya guna penguatan Profil Pelajar Panca Sila ,” imbuhnya
Sementara mahasiswa yang juga ketua BEM FKIP Dwijendra, I Putu Bagus Mustika menjelaskan program kerja yang pernah dijalankan diantaranya Webinar nasional bersama PT. Yapindo dengan tema ” Tips untuk lulus CPNS dan P3K.
Agus Satria sebagai anggota BEM menjelaskan mengenai pembuatan podcast pada daerah tertentu mengekspose suatu kegiatan sosial dengan tujuan mengenal serta memahami sejarah atau asal usul suatu daerah.
Gede Agung Sudiawan yang juga anggota BEM FKIP Dwijendra mengatakan melaksanakan program penguatan UMKM berupa pengolahan kopi Robusta di desa Pupuan, produknya kopi bubuk kemasan (Kopi Puncak Saru (Kopuri) sekarang ini di pasarkan melalui online di Shoope dan sudah merambah pasar di Jepang.
Putu Ardika Yoga Saputra menjelaskan program kerja yang sudah dilaksanakan yaitu pengabdian di yayasan Darma Jati dengan menanamkan jiwa keguruan sebagai seorang calon guru yang nantinya mahasiswa mampu menjadi seorang guru nantinya setelah tamat.
Selain itu juga dilakukan pembuatan konten kreatif yang menyoroti seni budaya di suatu daerah yang belum terjamah masyarakat umum, mengumpulkam pakaian bekas layak pakai dan disumbangkan kepada yayasan sosial, alat tulis, sembako.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat akan terus berlanjut dengan tujuan meningkatkan kualitas mahasiswa siap terjun ke masyarakat serta menciptakan lingkungan sehat harmonis baik di lingkungan mahasiswa dan dosen dengan masyarakat