GIANYAR – Surya Dewata
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) selama dua hari di desa Singapadu Kaler, Sukawati, Gianyar. Pembukaan kegiatan berlangsung di Wantilan Pura Dalem banjar Silakarang, Senin (28/7), ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Gianyar, yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt.) Kadis Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Mawa.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara, I Wayan Mawa mengatakan kegiatan baksos dapat ini mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat, terutama sekolah-sekolah binaan Dinas Pendidikan. “Baksos ini menjadi sarana edukasi yang bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun guru,” ujarnya.
Turut hadir saat pembukaan, Ketua DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana, S.T., M.Si. Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. I Gusti Bagus Arthanegara, S.H., M.H., serta undangan dari berbagai unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat.
Rektor UPMI Bali Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum. menyatakan kegiatan baksos ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum berdampak yang dikembangkan dari konsep Merdeka Belajar.
“Melalui baksos ini, mahasiswa dapat melihat langsung kondisi di lapangan, menyerap aspirasi masyarakat, dan mengasah kepekaan sosial,” ujarnya.
Rektor juga menegaskan bahwa program ini terintegrasi dengan visi Gubernur Bali untuk mencetak SDM unggul dan menguatkan kearifan lokal. Terkait dengan itu pula ia menyampaikan program unggulan kampus bekerja sama dengan Pemprov Bali, Satu Keluarga Satu Sarjana yang mulai dilaksanakan untuk tahun akademik 2025-2026 ini. UPMI Bali mendapat kuota awal 100 calon mahasiswa yang ditujukan bagi warga yang memiliki KTP Bali dan beberapa persyaratan khusus. Diharapkan, program ini dapat menjadi jembatan pendidikan tinggi yang lebih inklusif.
Di bagian lain, Ketua Yayasan I Gusti Bagus Arthanegara menyebutkan kegiatan baksos dilaksanakan untuk memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Mahasiswa perlu memahami realitas sosial sebagai bekal membangun empati dan solusi konkret,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana berharap kegiatan baksos turut menyuarakan isu-isu kebersihan lingkungan sebagai bagian dari budaya akademik. Karenaitu pihaknya mendukung penuh UPMI Bali dalam menciptakan masyarakat cerdas, bersih, dan berbudaya. Bud
