Denpasar – Surya Dewata
Trend pergerakan partai Demokrat terus naik itu bisa dilihat dari beberapa lembaga survey yang sudah mengekspos hasilnya data Demokrat ada di posisi lebih besar. Ini memang musimnya politik berubah dan arah angin bergeser.
Arah angin sudah berubah ke arah warna biru. Negara demokrasi maju seperti Indonesia sebagai 4 besar di dunia akan cenderung mengikuti pola ini.
Hal ini diungkapkan ketua DPW Partai Demokrat Bali,
Made Mudarta di kantornya, Kamis 10/11/2022.
Lebih lanjut Mudarta menjelaskan masyarakat mengalami apa yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid – 19, stabilitas politik, keamanan dan ekonomi jumlah hutang Indonesia begitu signifikan besar dalam kondisi masyarakat yang sulit
Tetapi pemerintah justru membangun infrastruktur sedangkan kepentingan masyarakat di nomor duakan.
” Demokrat konsisten berada di oposisi, hampir 8 tahun lebih berada di jalur yang tepat. Fungsi Check and balance kontrol kebijakan pemerintah yang bagus pro rakyat kita support akan tetapi kalau ada yang tidak pro rakyat kita kritisi ,” terangnya
Mudarta menegaskan kritik partai Demokrat sifatnya membangun untuk kepentingan bangsa dan masyarakat.
Partai Demokrat dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di jalur yang tepat juga pemimpin kelompok millenial yang pemilihnya terbesar dalam Pemilu 2024.
Disinggung kedekatan AHY dengan Anies Baswedan, Mudarta mengatakan dilihat dari tim survey dan kalau kita bertanya kepada masyarakat di manapun berada juga dari berbagi profesi bahwa rakyat menginginkan adanya perubahan dan perbaikan.
Perbaikan terlaksana bilamana ada perubahan jadi masyarakat mayoritas mengharapkan perubahan dan yang bisa melakukan perubahan adalah oposisi yaitu partai Demokrat,
” Partai Demokrat yang akan sanggup melakukan perbaikan dan perubahan di Indonesia. Itu bisa dilihat dari capaian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun dibandingkan dengan capaian pk Jokowi berdasarkan fakta ,” ucapnya
Ketika transfer kekuasaan dari Megawati ke SBY jumlah APBN 500 triliyun serta setelah tansfer kekuasaan dari SBY ke Jokowi hampir 2,000 triliun itu artinya melompat 4 kali lipat.
Kalau Jokowi dari tahun 2,000 APBN melompat 4 kali lipat harusnya 8,000 triliyun yang akan ditransfer kepada presiden yang ke 8. Itulah idealnya
Tetapi intuk mencapai angka itu rupanya berat, untuk lompat 2 kali saja menjadi 4,000 triliyun sudah berat karena nanti di ujung
20 Oktober 2024 itu agak sulit karena ekonomi agak berat dan krisis melanda dunia.
Trend keinginan masyarakat Indonesia adalah perubahan dan perbaikan, itu hanya bisa dijawab oleh AHY dengan partai Demokrat, hanya itu yang bisa dilakukan.
” Kalau masyarakat tetap ingin seperti sekarang ini ekonomi jalan tetap seperti sekarang ini, pihak sosial masyarakat akan terbelah ya silahkan dilanjutkan. Tetapi kalau ingin perbaikan dan perubahan pilihlah partai Demokrat ,” tegas Mudarta
Pilihlah calon presiden yang bisa membawa perubahan dan perbaikan tentu AHY dan Anies Baswedan.
Sekarang ini yang disorot masyarakat SBY, AHY dan Anies, kalau memang mereka bersatu bisa menjawab keinginan masyarakat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
” Demokrat menolak politik identitas yang di kedepankan adalah politik gagasan seperti kaum millenial juga mengarah ke sana ,” imbuh Mudarta