Denpasar – Surya Dewata
Ramainya pemberitaan media masa terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jual beli perekrutan tenaga kerja kontrak di lingkungan Pemkab Tabanan menjadi perhatian serius Pemerhati Anti Korupsi
Pemerhati Anti Korupsi, I Wayan Sukayasa SH. yang juga seorang lawyer meminta Polda Bali mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut.
Hal ini disampaikan dalam jumpa pers dikantornya di desa Jagapati Badung, Senin 19/08/2024.
Sukayasa menjelaskan dirinya hadir di Polda Bali jam 11.30 dengan menyerahkan surat yang isinya memohon informasi kepada penyelidik tentang kasus uang diduga si pemberitaan tvone.com dari Forum Anti Korupsi.
Sebelumnya kami hadir ke Polda Bali tanggal 17 Agustus 2024 tidak bisa menemui pejabat berwenang karena kesibukan peringatan HUT RI.
Berdasarkan pemberkatan media online media jakartatvnews.com dari Forum Anti Korupsi Nusantara yang berjudul “Polisi diminta usut dugaan korupsi jual jabatan wakil bupati Tabanan* meminta Polda Bali dan Kejati Bali untuk segera mengusut tuntas sugaan koruosi tersebut.
Sampai hari ini kami menanyakan dan meminta informasi agar kasus tersebut dituntaskan.
Saat pertemuan saya diterima oleh salah satu penyelidik di Tipikor Polda Bali dan mengatakan kasus tersebut sedang berjalan serta Bupati Tabanan Komang Sanjaya sudah dimintai keterangan sudah lama yaitu diawal tahun 2024
Namun ketika menanyakan hasilnya dijelaskan akan memberikan hasilnya setelah atasannya memberikan ijin.
Surat tersebut kami layangkan agar kasus tersebut informasinya jelas kepada masyarakat serta kami sebagai warga Tabanan tidak memberikan hoax sehingga pejabat yang diduga melakukan Tipikor tidak tercela.
“Jika klarifikasi dari Komang Sanjaya memang sudah dilakukan kami mohon hasil dari penyidikan tersebut bisa kami dapatkan sehingga kami selaku masyarakat Tabanan tidak bertanya – tanya terus ,” jelasnya.
Lanjutnya, kami ingin memiliki pejabat – pejabat bersih tidak tercela dengan berita – berita hoax. Informasinya ini sebagai berita hoax.
Kami sebagai pemerhati anti korupsi menanyakan kasus dugaan tersebut agar mendapatkan informasi yang benar agar selanjutnya bisa menyampaikan bahwa Tabanan kondisinya kondusif.
” Namaun ketika dari hasil penyelidikan itu terbukti agar silanjutkan dengan SP2HP agar informasi jelas kelanjutanya atau ditutup ,” ujarnya.
Menurut pemberitaan di media kasus ini ada dan Polda Bali mengakui sudah memeriksa orang – orang yang bisa memberikan keterangan terkait kasus tersebut dan Komang Sanjaya sudah simintai klariifikasi, berarti ini bukan berita hoax.
” Saya berharap kepada Polda Bali agar kasus ini segera dituntaskan dan segera melakukan klarifikasi bila ada temuan agar segera mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) apabila tidak ditemukan agar segera dikeluarkan Surat Perintah penghentian Penyidikan (SP3) begitu pula jika ada temuan agar dilanjutkan ,” imbuhnya.
Dikonfirmasi awak media warga Tabanan yang meminta tidak disebut namanya di tempat terpisah mengatakan bila dugaan kasus tersebut terbukti dia berharap kepada pihak terkait untuk mengusut tuntas sesuai hukum. //yut
