Tabanan – Surya Dewata
Beberapa mantan perbekel
di Tabanan mengunjungi posko pemenangan Paslon Mulyadi – Sengap untuk menyampaikan dukungan pada Pilkada Tabanan 2024. Kediri hari Minggu, 06/10/2024
Salah satu mantan perbekel dari desa Kukuh kecamatan Kerambitan, Ketut Sukarya yang akrab disapa Lenju mengatakan dirinya datang ke posko Calon Bupati Tabanan Nyoman Mulyadi untuk memberikan dukungan karena programnya sangat merakyat terutama masalah pemerataan bantuan ke desa.
Bantuan 1 milyar per desa itu sangat membantu karena kami merasakan di desa sangat berat, APBDes juga sedikit, sehingga bantuan desa dinas tersebut sangat membantu terutama masyarakat kecil. Tidak hanya itu UMKM juga bisa menggeliat terutama yang penduduknya padat.
Terkait Bantuan Sosial (Bansos) seperti sekarang ini sudah bagus akan tetapi alangkah baiknya diratakan, jadi tidak pilih – pilih karena kedekatan dengan penguasa
” Saya juga selaku seniman selama 2 kali menjabat menjadi perbekel desa Kukuh kecamatan Kerambitan,.pada Pesta Kesenian Bali (PKB) di Denpasar mewakili kabupaten Tabanan terus defisit saja ,” jelasnya
Lanjutnya, pentas gong kebyar dikasi dana 200 juta tetapi menhabiskan 260 juta jadi defisit 60 juta. Kita mewakili kabupaten harusnya di back up sama kabupaten, justru kita yang sudah capek dari persiapan muruk lagi mencari dana tetapi tidak ada flash back dari Pemerindah Daerah.
” Akhirnya malah kita jadinya yang membantu pemerintah. Hal seperti ini menjadi beban desa, perlu di evaluasi setiap tahun,” ungkap Lenju.
Mestinya Pemkab menampung masukan dari desa apa yang menjadi permasalahan desa,.jangan dibiarkan dari tahun ke tahun terus terulang kembali, sudah rugi tenaga ditambah lagi rugi materi.
Juga permasalahan kesehatan seperti terjadi kecelakaan siapa yang menanggung, mestinya kita tangani dulu yang sakit, biayanya kalau korban miskin bisa ditangani dulu oleh pemerintah.
Dulu ada program JKBM yang digagas Mangku Pastiaka itu bagus sekali.
Mudah – mudahan Mulyadi bisa terpilih menjadi bupati Tabanan bisa lebih memperhatikan pemerataan kesehatan masyarakat.
Dari pejabat bupati setiap 5 tahun memang ada perubahan tetapi masih banyak kekurangan sehingga perlu perubahan dan perbaikan.
Contoh jalan yang sudah diperbaiki lagi rusak apa struktur tanahnya lembek atau bahan yang digunakan tidak bagus. Mungkin juga anggaran pemeliharaan jalan yang tidak ada.
” Intinya masyarakat ingin perubahan yang kebih baik, sekarang ini sudah bagus tetapi bisa menjadi lebih bagus lagi ,” tegasnya.
” Janganlah jadi bupati petugas partai tetapi jadilah bupati petugas rakyat karena bupati dipilih oleh rakyat ,” imbuhnya