Badung – Surya Dewata
Ikon kuliner pulau Bali adalah kuliner babi. Melonjaknya harga daging babi yang tembus sampai di angka 100 – 110 ribu oer kilo gram berakibat pelaku kuliner babi terancam tutup atau bangkrut
Naiknya harga daging babi tentu imbasnya naiknya kuliner per porsinya dan hal ini akan membuat konsumen berpikir membeli kuliner olahan babi
Kadek Nala Salah satu
Pelaku kuliner Nasaai Lawar Abian Kapas di Denpasar mewakili beberapa temannya yang juga usaha kuliner daging Babi menyampaikan harga daging babi sangat melonjak.
Biasanya harga daging babi naik pada saat hari raya tetapi sekarang ini harganya pada hari biasa melebihi harga normal.
Hal ini berdampak kepada para pelaku kuliner UMKM babi. Tidak sampai disitu ujungnya berdampak kepada masyarakat karena para konsumen atau pembeli mengeluh.
Kami berharap daging babi dipasaran dengan. Harga sewajarnya dimana peternaknya, tukang lotong dan masyarakat sebagai pembeli bisa terjadi keseimbangan.
Kepada Dinas terkait bisa menjaga keseimbangan harga sehingga semua bisa berjalan. Intinya sama – sama untung jangan hanya sepihak.
Lonjakan harga daging babi kini naik 50%, sekarang di pasar rata – rata dijual 100 – 110 ribu per kilo gram.
Sebagai pelaku UMKM kluliner babi berharap harga daging babi berkisar 70 – 75 ribu per kilo, dengan begitu harga kuliner tetap stabil dan konsumen bisa membeli dengan harga wajar juga sehingga semua bisa jalan.
” Solusi kenaikan harga babi pelaku kuliner hanya mengurangi porsi dan tidak menaikan harga. Beberapa teman kuliner babi ada yang menaikan harga tetapi akibatnya pelanggan menjadi sepi dan terancam tutup atau bangkrut ,” pungkasnya