Denpasar – Surya Dewata
Pusat Koordinasi
Hindunesia (PUSKOR HINDUNESIA) melaksanakan audensi guna menjalin kerjasama dengan
Universitas Hindu Indonesia (UNHI) diterima langsung oleh Ketua Yayasan Widya Kerthi, Kolonel (Purn). Dr. I Dewa Ketut Budiana , di Kampus UNHI Denpasar hari Kamis 09/02/2023
Ketua Yayasan Widya Kerthi, Kolonel (Purn). Dr. I Dewa Ketut Budiana menjelaskan
kedatangan PUSKOR HINDUNESIA ke Yayasan Widya Kerthi diterima dengan tangan terbuka, UNHI yang mahasiswanya semua dari umat Hindu bisa mensupport.
” Diharapkan agar seluruh umat Hindu ikut mensuport PUSKOR HINDUNESIA.
Semoga apa yang menjadi visi dan misi UNHI sebagai universitas unggulan bisa terwujud, karena kalau kita garap bersama dengan tujuan yang sama tentu akan terwujud,” ucapnya.
Lanjut I Dewa Budiana, UNHI berawal dari IHD didirikan tahun 1963 yang merupakan perwujudan perjanjian Campuan, jadi usianya sudah cukup tua, dari sisi kualitas tidak kalah dengan universitas lain.
Ke depan UNHI diharapkan mampu menjadi centre dari agama Hindu artinya apapun yang menjadi permasalahan di agama Hindu bisa mencarikan solusi terbaik.
Begitu juga adat dan istiadat dengan agama Hindu sangat berkaitan karena adat itu rohnya agama jadi sangat sulit dibedakan.
Dengan adanya kerjasama antara PUSKOR HINDUNESIA dan UNHI akan memperkuat agama Hindu termasuk adat istiadatnya.
Ditanyakan terkait menjaga kualitas lulusan Dewa Budiana menjelaskan bahwa dirinya punya prinsip ” jadikan dirimu oleh dirimu sendiri “
” Kualitas lulusan itu benar – benar memiliki wawasan luas, tajam dan pemikiran bersih, ucapannya konsekuen (Satya Wecana), memiliki kepekaan sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan UNHI adalah SDM unggul ,” jelasnya
” Antara PUSKOR HINDUNENESIA dan UNHI kedepannya bisa bekerjasama, juga dengan semua dari berbagai lini baik dari kelembagaan untuk saling mengisi fan daling mengingatkan sehingga visi misi UNHI sebagai universitas unggulan bisa terwujud,” imbuh I Dewa Ketut Budiana
I Dewa Putu Sudarsana selaku Waketum Hubungan Masyarakat (Humas) Pusat mengatakan, audensi pengurus Dekornas PUSKOR HINDUNESIA ke Ketua Yayasan Widya Kerthi universitas UNHI pertama karena PUSKOR HINDUNESIA satu napas dengan UNHI dalam hal menciptakan SDM berkualitas sejalan gerak hidup masyarakat Hindu Bali dalam mewujudkan Crada Bakti, dengan Panca Crada dalam dunia nyata sehingga ke depan UNHI dan PUSKOR bisa bekerjasama dengan baik meningkatkan SDM Hindu baik bidang yoane, kepemangkuan, dan kegiatan lain, bagaimana umat Hindu Nusantara bisa lebih mengenal dirinya, lebih mengenal ajaran Hindu yang sesuai dengan yang diajarkan di UNHI berbasis Hindu.
PUSKOR HINDUNESIA adalah milik umat Hindu seluruh Indonesia tentu dalam perjalanannya kita tidak melakukan politik praktis tetapi bagaimanapun dalam hidup ini tidak terlepas dari pada politik.
Bagaimanapun dalam perjalanan hidup kita harus nurut dan taat kepada Guru Wisesa, dalam melaksanakan kehidupan kita selaku umat Hindu dengan dasar Panca Crada masyarakat Hindu bisa bangun, bangkit dan berjaya
Saya sebagai bagian dari oengurus juga ingin mengabdikan diri, berbuat bagi umat Hindu di Bali fan Indonesia.
Sekarang ada benturan – benturan di masyarakat Hindu dengan adanya ajaran – ajaran atau kepercayaan dari luar Bali menurutnya dalam kehidupan ada saja berbagai permasalahan
” Disini PUSKOR HINDUNESIA hadir memberikan spirit damai, hidup saling menghargai sehingga ke depan antara kita yang diyakini sebagai masyarakat Hindu Bali dan Nusantara bisa kita jaga , gema Santhi dalam ucapan kedamaian itu terus ditonjolkan dan kita jaga. Konflik itu diselaraskan sehingga menjadi sebuah energi positif dalam melaksanakan Crada Bakti ,” ucap I Dewa Putu Sudarsana
Sementara Sekjend PUSKOR HINDUNESIA, A.A Gde Agung mengatakan bahwa PUSKOR adalah organisasi independen dan bergerak untuk memajukan umat Hindu dalam skup nasional
Tentunya dalam program kerja nasional berkorelasi bagaimana memajukan umat dan SDM serta mengkondisikan susana lebih dejuk dimanapun PUSKOR berada memberikan kontribusi kedamaian.
Kedatangannya ke kampus UNHI yang merupakan pusat pengetahuan Hindu mempunyai spirit yang sama sehingga penting PUSKOR HINDUNESIA untuk bersinergi bekerjasama memajukan Hindu secara nasional.
Dalam waktu dekat akan melakukan Mou bidang teknologi, SDM, serta informasi karena sekarang eranya sudah teknologi informasi sehingga kita bisa gaungkan UNHI sebagai pusat pendidikan Hindu secara nasional.
Ditambahkan, sekarang PUSKOR HINDUNESIA sudah ada di 23 provinsi dan target kita sebagai organisatoris tentu lima tahun ke depan kami di PUSKOR harus sudah bisa ada di 38 provinsi di seluruh Nusantara. Misi ini akan kami bawa termasuk UNHI karena merupakan kawah Candra Dimuka untuk mendalami Hindu secara baik.
Melihat adanya gesekan – gesekan yang terjadi dimasyarakat pada dasarnya PUSKOR tidak masuk ke ranah konflik, kemudian bagaimana kita bisa menciptakan kedamaian dengan mendekati satu sama lain seperti Dirjen, pemerintah dan bahkan ke daerah – daerah seperti Klunkung untuk menyerap aspirasi. Kita juga akan mendekati sumber – sumber lain sehingga bisa menjaga kedamaian.
Sepanjang aktivitas itu dilakukan tidak memberikan pengaruh secara besar atau konflik PUSKOR tetap berisaha menjaga kedamaian di masyarakat.
” Pada intinya PUSKOR bukan organisasi Politis akan tetapi organisasi keumatan begitu juga sudut pandangnya keumatan bagaimana menjaga kedamaian umat Hindu se Nusantara ,” tegasnya