Denpasar, Surya Dewata
Kepala Pasar Badung Gusti Made Estuasa mengatakan pasar Badung sudah mulai beroperasi normal buka dari jam 4 pagi sampai jam 5 sore
” Semua pedagang yang sementara dipindahkan ke pasar bekas Tiata Grosir karena pembangunan pasar Badung telah semuanya sudah kembali dipindahkan ke Pasar Badung ,” ucapnya di ruang kerjanya hari Rabu 08/12/2021
Pasar Badung kini dilengkapi berbagai fasilitas baru seperti alat pengecekan timbangan kalau pembeli ada keraguan atau merasa curiga dengan timbangan penjual, pembeli merasa nyaman tidak dibohongi penjual.
Estuasa juga menjelaskan di masa pandemi ini memang cukup terasa efeknya dimana ada penurunan 60% para pengunjung pasar terutama dilantai 3 dan 4.
Masalah penataan parkir sementara karena ada proyek pembangunan maka dimandfaatkan bescam 1 dan 2 .
” Untuk pengaturan tempat para pedagang disesuaikan dengan nomor undian sesuai dengan zonasi baru diundi dan itu dilaksanakan secara transparan tidak ada pengaturan belakang layar ,” tegasnya
Pedagang yang menjual dagangan basah seperti ikan, daging, tahu, tempe sembako juga bumbu ditempatkan di lantai bawah (1) dan lantai 2 untuk penjual buah, sayur, janur dan canang , lantai 3 pedagang aksesoris dan ada kios sembako serta alat upacara , makanan dan minuman, sedangkan lantai 4 pedagang pakaian.
Ditanyakan pedagang bermobil sekarang sudah sedikit biasanya mereka berjualan sekitar pasar Kumba Sari karena ada penertiban di jalan Gajah Mada yang sering membuat kemacetan lalu lintas.
Sementara sekarang belum semua tempat terisi masih ada yang kosong kemungkinan pedagangnya menunggu situasi normal tapi mereka masih hak tempat yang sudah ditetapkan melalui pengundian
” Harapan saya kepada para oedgang agar bersabar karena pandemi bukan lokal tetapi dialami seluruh dunia. Disamping itu kami pihak Perumda juga memberikan toleransi pembayaran sewa tempat begitu pula dengan biaya listrik belum maksimal karena pandemi.
” Dari sisi kebersihan kami mengelola sampah di TPS3R yang berada di besmen 1 dan 2 juga dibelakang,
hampir 60% sampah sudah dipilah nantinya di buang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kerjasama dengan bang sampah ,” imbuh Gusti Made Estuasa