Denpasar – Surya Dewata
Perayaan hari suci Saraswati, SMAN 5 Denpasar melaksanakan persembahyangan bersama di pura sekolah. Sebelumnya diawali pementasan
Tari Rejang Renteng, Rejang Dewa, Rejang Sutri, Baris dan Jauk, Sabtu 22/10/2022
Bagi umat Hindu hari Saraswati merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati.
Kepala sekolah SMAN 5 Denpasar, Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati yang juga akrab disapa Bu Cok mengatakan memaknai hari raya Suci Saraswati pemahaman kita harus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman .
Di era perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat kunci yang harus kita pegang dalam dunia pendidikan dipengaruhi oleh orang – orang ditengah perkembangan teknologi.
Lanjut bu Cok, dengan demikian satu kata kunci yang harus dilakukan adalah agar sekolah tetap menjaga peradaban dimulai dari keluarga, sekolah, serta lingkungan lebih luas lagi seperti masyarakat di Bali maupun skala nasional.
” Orang yang sudah beradab nilainya sudah berbeda, memiliki nilai positif yang cukup tinggi ,” jelasnya
Kalau kita berpikir ke belakang, latar belakang ekonomi kurang mampu kita harus mampu berbuat, di jaman Covid – 19 sekarang ini apa yang kita miliki dalam diri kita itu yang digali dan dikembangkan.
Dalam ajaran Manik Asta Gina ada delapan hal yang ada dalam diri kita perlu kita cermati dan itu yang sering dilupakan oleh orang tua atau yang merasa tua seperti bapak atau ibu guru.
Kemampuan yang ada pada diri kita seperti mata untuk melihat, otak untuk berpikir, telinga untuk mendengar, mulut untuk berbicara, kaki untuk berjalan, tangan untuk bekerja, semuanya ada 8 kemampuan di pergunakan untuk sesuatu hal yang baik.
Seperti yang dikatakan Ide Perande Sidemen kalau kita tidak punya carik (sawah) maka pekarangan sawah sendiri ditanami. Itu memiliki arti atau pemahaman yang sangat luas, pada perkembangan jaman yang meningkat pesat pemerintah sudah melakukan itu dengan cara pendidikan karakter pada siswa.
Pendidikan karakter jangan di abaikan oleh sekolah sehingga siswa tidak berbuat sesuatu yang tidak baik.
Siswa jangan diberi peluang untuk berbuat yang tidak baik karena akan membuat image yang kurang bagus dalam dunia pendidikan.
Perbuatan yang kurang baik bagi siswa guru yang harus meredam, jangan diberikan ruang untuk berkembang sesuatu yang nantinya berakibat kurang baik.
Contoh seperti siswa mendemo guru, itu bisa mencoreng dunia pendidikan terutama guru.
” Saya merasa sedih dan sangat prihatin sebagai seorang kepala sekolah ,” ucapnya.
Seorang guru harus cepat mengambil tindakan terhadap kelakuan siswa yang kurang baik sekaligus bisa meredam sehingga tidak berakibat ke yang lebih luas lagi. Masalah harus cepat selesai.
Semua itu sebenarnya tidak akan terjadi kalau oendidikan karakter terus di gaungkan oleh sekolah dan pemerintah.
Sekolah harus mengimplementasikan pendidikan karakter dan di implisitkan dalam mata pelajaran seperti PKN, Agama
Pendidikan karakter menurut saya lebih penting dari prestasi siswa karena siswa yang karakternya bagus di manapun dia akan tetap bagus, tidak teroengaruh dengan lingkungan yang tidak bagus.
Tertibkan karakter siswa terlebih dahulu dan itu memang susah, sekolah dan orang tua siswa bersama – sama untuk membentuk karakter disiplin dan jujur.
” Saya tegaskan selalu menekankan kejujuran, tidak boleh mencuri karena siswa dititipkan oleh orang tua disekolah untuk menjadi orang baik ,” tegas bu Cok