Mangupura – Surya Dewata
Peluncuran 90 Autogate merupakan bentuk Service yg cemerlang di Bandara yang patut diapresiasi, ditengah semakin membaiknya vibes kunjungan Wisman ke Bali , yang sampai akhir september telah mencapai 4,7 juta wisman,.
Sebelum pandemi Covid tahun 2019, jumlah kunjungan Wisman ke Bali mencapai 6, 25Jt dengan berbagai problematikanya yakni antrean pemeriksaan imigrasi di kedatangan yg cukup lama, bahkan hingga antre berjam jam.
Kini hadirnya Autogate membuat per orang wisman hanya butuh waktu 15 sd 25 detik , sungguh sangat effisien, sebagai pelaku pariwisata saya merasa langkah Imigrasi ini sangat inovatif , bila perlu waktu antrean bisa diperpendek hingga 10 sd 15 detik seperti Autogate di bandara Hitro inggris.
Disisi lain saya merasa agak sedikit pesimis atas target 7 juta Wisman ke Badung, sebagaimana penjelasan Pj Sekda Badung terkait upaya menanggulangi potensi devisit anggaran tahun 2024 yg diproyeksi Defisit mencapai 3,4 Triliun di akhir tahun 2024 sebagaimana penyampaian Pj Gubernur atas hasil verifikasi Perubahan APBD Badung 2024.
Artinya jika Pj Sekda Badung hanya menggunakan asumsi jumlah kunjungan wisman mencapai 7 jt ke Badung diakhir tahun 2024, maka hal ini justru dengan rata rata jumlah kedatangan Wisman ke Bali 18.000 sd 21.000 per hari, serta data statistik jumlah kunjungan Wisman via Bandara sampai akhir september 2024 baru mencapai 4,7 juta
Maka ada potensi pula target jumlah kunjungan tidak tercapai di Badung artinya ada asumsi asumsi yang belum.cermat, belum akurat yg di formulakan oleh TAPD (Team Anggaran Pemerintah Daerah) sehingga ada potensi ancaman Defisit yg berlebih terjadi.
Itu artinya APBD Badung tahun 2024 dirancang lebih kepada kepentingan elektoral. Padahal upaya upaya inovasi dilakukan oleh berbagai instansi dalam memberikan Service pada Wisman, sedangkan APBD Badung tahun 2024 bentuk servisnya pada daerah penghasil PHR terlihat kurang significant dan mengarah Mal function,
Oleh karena itu saya berharap nanti APBD Badung th 2025 adalah APBD World Class Service bagi masyarakat Badung bukan untuk service electoral menaikan daya keterpilihan.
(Puspa Negara – ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung)