Badung, Surya Dewata
SMK Kesehatan Bali Krisna Medika berdiri sejak 11 Nopember 2011 terletak di jalan Raya Sempidi , kecamatan Mengwi, kabupaten Badung, bernaung dibawah yayasan Kresna Widana .
Kepala sekolah SMK Kesehatan Bali Krisna Medika,.I Wayan Suparta , S.Pd. menjelaskan Sekolah ini didirikan guna menjawab animo masyarakat saat itu banyak siswa ingin melanjutkan pendidikan dari SMP ke SMK Bidang Kesehatan.
Dimulai dengan membuka 2 jurusan yaitu jurusan asisten keperawatan dan Teknologi Laboratorium medik.
Seiring pengembangan pada tahun 2020 sekolah kini dilengkapi dengan menambah jurusan farmasi.
Perkembangan SMK ini terus melengkapi fasilitas yang memang dari awal yang disiapkan fasilitas asrama, sedang untuk proses pembelajaran dilengkapi laboratorium masing – masing baik laboratorium perawatan maupun kronologi laboratorium
” Selain itu SMK ini dilengkapi dengan tenaga pengajar yang kompeten dibilangnya, terutama guru produktifnya yang mengajar bidangnya masing – masing ,” ucapnya
Pada saat kegiatan praktek kerja industri baik di rumah sakit maupun Puskesmas untuk rawat inap selalu mendatangkan tenaga – tenaga professional baik keperawatan maupun teknologi
Sebagai SMK yang taat asas sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Permendiknas maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka proses pembelajaran diutamakan pada bagian praktikum dengan bobot 70% dan 30 teori.
Praktikum dilakukan di rumah sakit Wongaya dan rumah sakit Kapal, karena perkembangan regulasi cuma diperkenankan praktek di Puskesmas yang mempunyai rawat inap seperti Puskesmas Abiansemal dan laboratorium Nikki, secara teknis tidak berbeda.
Tamatan SMK Kesehatan Bali Krina Medika, terhitung dari tahun 2014 sebagian besar melanjutkan ke sekolah tinggi kesehatan dan biasanya sudah menjadi mentor yang berasal bukan dari SMK Kesehatan. Ada pula yang bekerja mengabdikan diri ya di klinik – klinik menjadi asisten perawat dan petugas laboratorium juga bekerja Home Care merawat lansia di rumah juga bekerjasama dengan perusahaan – perusahaan yang mengirimkan tenaga magang terutama ke negara Jepang yang sampai sekarang permintaanya cukup tinggi.dan kalau dilihat dari gajinya jauh berkali lipat dengan gaji di Indonesia.
Penyaluran tenaga kerja ke Jepang dengan bekerjasama dengan penyalur resmi seperti Fuji Akademi berkantor di jalan Ahmad Yani sudah memberangkatkan belasan lulusan SMK ini tentu sebelumnya ada tambahan pelatihan terutama bahasa dan budaya Jepang tanpa biaya. Teknis keperawatan siswa disini sudah mumpuni dan siap bekerja. ” jelasnya.
Harapan kami setelah pandemi berakhir pemerintah lebih memperhatikan sekolah swasta karena berdasarkan perkembangan sekolah swasta bersaing dengan swasta merupakan kompetitor yang imbang tetapi bersaing dengan sekolah negeri ini cukup berat dengan kenyataan siswa sudah masuk ke sekolah swasta lalu pindah ke sekolah negeri.
” Berkaitan dengan hal tersebut kami akan mencari terobosan baru dengan membuka jurusan baru sesuai kebutuhan masyarakat dan minat siswa seperti jurusan pariwisata ,” imbuh Suparta