
Denpasar – Surya Dewata
SMKN 3 Denpasar mendukung Surat Edaran (SE) Gubernur Bali nomor 9 tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah terutama sampah plastik.
Gerakan Bali Bersih sampah sudah sejak dulu ,menerapkan lingkungan bersih, nyaman, dan asri di sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMKN 3 Denpasar, Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd dihalaman sekolah, hari Kamis 10/04/2025
” Siswa kami sudah terbiasa memilah sampah organik dan non organik. Sampah organik diolah jadi pupuk kompos sedangkan sampah non organik dijadikan prodak kreatif memiki nilai jual ,”.jelasnya
Lanjutnya, para siswa SMKN 3 Denpasar dari mulai diterbitkan SE tersebut sudah dilarang membawa atau menggunakan sesuatu yang menghasilkan sampah plastik
” Kita wajibkan setiap hari untuk membawa tumbler dan snack box demi menghindari adanya sampah plastik di sekola kepada siswa dan seluruh perangkat sekolahh,” terangnya
Luas sekolah 3 hektar ini juga memiliki areal tebe yang dipergunakan untuk menimbun sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
Untuk sampah non organiknya, para siswa jadikan sebagai produk kreatif seperti halnya yang dilakukan di Jurusan Busana oleh para siswa sisa kain hasil praktek dijadikan karpet, atau lainya
Sedangkan Jurusan Tata Boga, Kecantikan, dan Perhotelan sampah organiknya juga sudah dikola dengan baik
Lewat program Pertanian Masuk Sekolah (Pertanimas). agar menjaga lingkungan sekolah tetap bersih tentunya para siswa juga diberikan ruang untuk beraktivitas.
Siswa diajak untuk memanfaatkan lahan tebe menanam bebagai tanaman yang bimenghasilkan seperti, pohon pisang,mangga, dan lainnya.
Pupuknya dipakai pupuk kompos yang dihasilkan dari sampah organik, dan hasil dari tanaman pohon yang ditanam oleh para siswa buahnya dipakai untuk pelaksanaan upacara piodalan sekolah.
Agung Bagus Wijaya Putra juga menjelaskan, para guru di SMKN 3 Denpasar terus mengedukasi para siswa agar selalu menjaga lingkungan sekolah selalu bersih.
Tidak hanya diajarkan akademis tetapi juga non para siswa diajak juga untuk melaksanakan kegiatan sosial bersih-bersih diluar lingkungan sekolah.
” Siswa benar-benar diajarkan untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Kalau lingkungan sekitar bersih, pastinya akan berdapak pula pada kesehatan yang baik,” jelasnya.
” Kebersihan lingkungan sekolah wajib dijaga, sikap kita tegas yang karena ingin menjadikan sekolah sebagai kawasan yang sehat, nyaman, ,asri, layak sebagai tempat mengenyam dunia pendidikan,” pungkasnya.