Badung, Surya Dewata
Taman Wisata Gerih terletak di Desa Sibang Kaja, kecamatan Abiansemal, kabupaten Badung berkonsep wisata alam, dengan luas 85 are, pengunjung bisa bersantai ataupun berolahraga menikmati indahnya alam bersama keluarga dengan biaya murah.
Dilintasi sebuah sungau menambah indahnya alam memberikan suasana sejuk juga nyaman.
Ni Putu Mustika Damayanti akrab juga dipanggil Jero Istri Sadu Kerthi selaku pengelola menjelaskan konsep Taman Wisata Gerih adalah tempat wisata keluarga dimana kita kembali ke alam. Suasana alam yang nasih alami, udara bersih,
Dirinya merasa yakin kalaupun dimasa pandemi seperti sekarang obyek wisata ini bisa berkembang karena disini keluarga bisa berkumpul setelah beraktivitas dengan kesibukan masing – masing anggota keluarga.
Saya juga memiliki tujuan sosial dimana taman wisata ini bisa menampung tenaga kerja masyarakat sekitar dimana masa pandemi banyak pekerja tidak lagi bisa bekerja karena banyaknya usaha yang tutup.
Sekarang ini menampung 38 orang pekerja yang kebanyakan dari desa Gerih, karena memang ada yang belum bekerja serta ada yang sudah bekerja tetapi dirumahkan.
” Saya ingin di masa pandemi ini orang – orang tidak mengalami penurunan mental akibat tidak bekerja, ada semangat untuk tetap maju berkarya dengan kemapuan skill mereka masing – masing ,” jelasnya.
Ditambahkan karena konsepnya wisata keluarga, pengunjung kebanyakan dari areal sekitar termasuk dari masyarakat wilayah Bali.
Pembangunan fasilitas taman wisata ini memang du masa pandemi dimulai dari mentereng pekerja untuk membiasakan diri menerima pengunjung dengan sopan dan ramah serta menerapkan proses yang ketat.
Adapun fasilitas yang dimiliki ada tempat bermain anak – anak, gasebo, tempat lermainan rakyat seperti bermain layang – layang, memancing, aik bota menyusuri sungai, mencari jejak, kemping, tracking ada 3 tahap yaitu jungke tracking ada satwa monyet – tracking 6 km – ada yang 10 km menyusuri subak Penarungan dan Gerih.
Ditanyakan masalah harga atau biaya di situasi covid karena konsepnya merakyat untuk masuk ke taman wisata dikenakan anak – anak Rp.5,000 , orang dewasa Rp.10,000, tetapi kalau tamu mengambil voucher nilai Rp.50,000 akan mendapatkan satu eskrim bisa masuk 10 orang
” Konsep saya dari awal adalah taman wisata rakyat, permainan rakyat, makanan merakyat terutama jajan klepon karena klepon dari warna hijau artinya alam sedang bentuknya bulat dimakan rasanya manis sehingga membuat orang bahagia juga harganya murah. Sesuatu yang murah bisa membuat bahagia tidak perlu yang mahal dimasa covid,” ucapnya
Taman wisata Gerih juga mempersilahkan masyarakat baik dari Sibang Kaja maupun Gerih dan Abiansemal untuk membuka stand berjualan makanan ataupun minuman juga tumbuh – tumbuhan seperti anggrek dan lainya.
Kita berkolaborasi agat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat bisa bergerak teruma Gerih dengan potensi buah durian sangat banyak. Kalau bisa dikumpulkan disini bisa membuat acara makan durian itu pasti seru, juga ada nasi jinggo ,” terangnya.
Hal tersebut sudah berjalan begitu pula kalau group memebeli paket nasi jinggo seharga 25 ribu, jadi nasi jinggo 10 ribu sisanya teh
hangat 10 ribu dan 5 ribu bisa untuk tracking .
Kuliner khas Bali juga ada lawar kambing, jajan Bali dan menu lainya dijual oleh masyarakat setempat, tidak mungkin semua bisa dibuat disini.
” Saya akan memanfaatkan potensi yang ada disini baik dari Sibang Kaja, Gerih, Abiansemal ,” tegasnya
” Taman Wisata Gerih akan dibuka tanggal 11 Nopember 2021, dan ternyata sekarang ini kalaupun belum di buka sudah ramai pengunjung terutama hari Minggu ,” terangnya
Sekarang ini di seberang sungai akan menambah destinasi baru yaitu kebun gumitir, perluasan ini tidak serta merta pribadi tetapi melibatkan warga pemilik lahan sekitar yang dapat digunakan untuk menanam bunga gumitir.
Ladang Gumitir ini bisa jadi pemandangan indah buat tracking , bisa juga dibuat keripik, dan teh. Bunganya bisa ditaruh di pot untuk souvernir tamu yang datang. , ” imbuh Ni Putu Mustika Damayanti