
Denpasar, Surya Dewata
SMP Dwijendra di tahun ajaran baru 2025/2026 ini mengalami peningkatan penerimaan peserta didik dibandingkan tahun lalu yakni, adanya penambahan lagi 3 (tiga) rombongan belajar (rombel).

SMP Dwijendra awalnya hanya menargetkan 10 rombel, namun karena tingginya kepercayaan masyarakat jadi rombel bertambah menjadi 13 rombel.
“Dimana kapasitas per-rombelnya terisi sebanyak 32 siswa. Jadi total kesuluruhan siswa untuk 13 rombel jumlahnya sebanyak 416 siswa,” kata Kepala SMP Dwijendra I Made Ari Mertha Yasa, S. Pd, M.Pd, Kamis (24/7/2025).
Lanjutnya, penambahan siswa baru yang ingin memilih SMP Dwijendra di karenakan para siswa ini berminta dan tidak diterima di sekolah negeri yang diinginkan.
Padahal sebelum pengumuman siswa baru diterima atau tidaknya di sekolah negeri, kami di SMP Dwijendra sudah mampu memenuhi target 10 rombel.
Karena ini merupakan kebijakan dari Yayasan Dwijendra, maka kami dari SMP Dwijendra memfokuskan untuk menambah 3 rombel. Itu untuk menampung siswa baru yang berminat dan tidak diterima di sekolah negeri.
“SPMB tahun ajaran 2025/2026 ini justru mengalami peningkatan luar biasa yakni bisa menambah 3 rombel,” ucapnya.
I Made Ari Mertha Yasa menjelaskan, dengan banyak jumlah siswa baru yang memilih SMP Dwijendra ini tentu yang dimaksimalkan adalah peningkatan pelayanan dan penyediaan sarana prasaran seperti fasilitas ruang kelas.
“Disini kebijakan Ketua Yayasan Dwijendra yakni mampu menyediakan sarana prasana dengan baik karena kami di SMP Dwijendra mengadakan menambah 3 rombel,” jelasnya.
Ditambahkan, selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru awalnya diajak lebih mengenal warga lingkungan sekolah, dan dilanjutkan dengan momen kegembiraan seperti nyanyi-nyanyi.
Pada momen MPLS juga mengundang banyak narasumber ada dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, BNN, Badan Dinas Perlidungan Anak Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta DLHK tentang kebersihan lingkungan dan Psikolog tentang kesehatan mental.
SMP Dwijendra lebih menanamkan tentang moral, budi pekerti, dan mengutamakan pendidikan dibidang akademik. Hal itu yang selalu ditanamkan kepada para siswa agar menjadi siswa yang cerdas, pandai, dan berguna dimasyarakat.
“SMP Dwijendra juga mengembangkan non akademik seperti lomba budaya, nilai-nilai agama, seni, dan lainya. Kita lebih prioritaskan kepada mutu dan kualitas,” pungkasnya. Bud