SuryaDewata, Internasional | Juara tinju kelas berat (heavyweight) WBC, Tyson Fury, berencana untuk meladeni penantang wajib, Dillian Whyte – kemudian melumat juara IBF, WBO, IBO dan WBA Oleksandr Usyk.
Fury dijadwalkan untuk mempertahankan gelarnya dari incaran Whyte pada 23 April mendatang, kemungkinan di Stadion Wembley.
Usyk akan melakukan tarung ulang dengan Anthony Joshua (AJ), yang ditargetkan digelar pada bulan Mei.
Misalnya saja Usyk menang di laga itu, Fury akan melawannya di perebutan gelar full division unification.
“Anda hanya meladeni siapa yang bisa bertarung saat itu,” kata Fury kepada media The National. “Nanti aku akan melawan Dillian Whyte, kemudian ada lintah kecil bernama Usyk, yang akan saya buat membusuk. Si kelas berat menengah. Mengirimnya kembali ke kelasberat menengah. Itu saja yang akan saya lakukan,” ujar Fury enteng.
“AJ adalah seorang binaragawan tua. Dia bahkan tidak sebanding dengan wortel. Aku tidak mau mendengar seberapa bagus Usyk bertarung. Biarkan dia melawan petinju kelas berat sungguhan. Dia melawan ‘pekerja harian’ (journeyman) tua, Derek Chisora dan megap – megap.
“Kemudian dia melawan seorang binaraga, yang sama sekali bukan petinju, dan bertarung antara hidup dan mati. Sampai akhirnya Anda melawan petarung sungguhan, Anda tidak bisa menyebutnya juara. Semua mengarah ke saya. Sayalah Raja Gipsi. Jika dia bisa mengalahkan saya maka dia cukup bagus. Tapi jika tidak, aku akan bilang dia tidak berguna.”
Fury berharap Usyk bisa mengalahkan AJ pada pertarungan ke duanya.
Untuk pertama kalinya, pada September tahun lalu, Usyk menguasai AJ selama 12 Ronde dan merebut mahkota unifikasi.
“Usyk akan kembali mengalahkannya di pertarungan ulang nanti. Lagi. Karena AJ itu gelandangan, tidak bisa bertinju. Dia sudah dipermalukan. Dia itu seorang pesenam. Dan, itu saja yang ingin aku katakan,” tutup Fury sebagaimana dipublikasikan oleh boxingscene.com[SWN]