Gianyar – Surya Dewata
Pasraman Griya Ageng Mas (PGAM) untuk yang ke 3.kalinya melaksanakan upacara Ngelangkir massal.
Upacara Ngelangkir kali ini dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Siwa Agni Daksa Nata, berlangsung di pantai Mas Ceti Gianyar, Minggu 26/05/2024
Ketua panitia upacara Ngelangkir dan Warak kluron, Nyoman Sumerta menjelaskan untuk upacara kali ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai desa di Bali diantaranya dari Mas, Tampak Siring, Keramas, Bangli, Sakah bahkan dari. Buleleng
” Upacara kali ini untuk yang ke 3 kali, ke depan jika ada permintaan dari masyarakat Hindu se Bali kami dari pasraman siap akan membantu dengan biaya yang ringan karena disini ada misi sosial membantu masyarakat tetapi juga ada biaya namun ringan sehingga masyarakat tidak diberatkan ,” jelasnya
Ida Pandita Mpu Nabe Siwa Agni Daksa Nata pada upacara tersebut menjelaskan kali ini kembali melaksanakan upacara Ngelangkir karena permintaan masyarakat.
Dijelaskan ada 3 tahapan dalam upacara ini yaitu pertama Warak kluron : dimana masih berupa darah umur kandungan 20 hari sampai 4 bulan, Ngelangkir : umur kandungan 5 bulan sampai sebelum putus udel, Ngelungah sebelum tanggal gigi
” Tujuan dari upacara ini pertama untuk menyucikan ibu dan bapaknya, ke dua menyucikan alam karena keguguran ada darah yang jatuh ,” ucapnya
Ditambahkan ke depan tetap melaksanakan upcara ini jika ada oermintaan masyarakat, sejak PGMA bersiri 1 setengah tahun telah melaksanakan 3 kali upacara Ngelangkir ditambah upacara lainya seperti menek kelih, Metatah massal.
” Pada dasarnya kita membantu umat karena itu yang menjadi latar belakang berdirinya PGMA, makanya setiap upacara massal tidak meminta biaya banyak yang penting bisa mencukupi biaya upacara ,” tegasnya.
Pada upacara tersebut salah seorang peserta asal Bangli, Nyoman Lestiawati mengatakan dirinya mendengar informasi kalau PGMA akan melaksanakan upacara Ngelangkir ini berita yang sangat baik.
” Secara pribadi kalau menunggu berbarengan dengan pengabenan massal di desa saya masih lama ,” ungkapnya
” Tiyang (Saya) sebagai masyarakat merasa sagat terbantu dalam menyelesaikan upacara untuk janin anak yang keguguran, saya juga berharap ke depan PGMA tetap eksis bisa membantu umat dalam setiap permasalahan dalam upacara khususnya agama Hindu ,” imbuhnya