Klungkung – Surya Dewata
Gelombang ombak di pantai Kusamba, Klungkung kian mengganas menggerus bibir pantai. Abrasi kian parah sampai memporak porandakan rumah warga hingga tinggal puing – puing tidak bisa ditempati lagi.
Pihak pemerintah terkait yaitu Balai Wilayah Sungai merespon cepat segera membuat tanggul penahan gelombang, sudah mendatangkan alat berat tinggal menunggu material.
Informasi masyarakat bahwa ada salah satu warga yang rumahnya akan dilewati alat berat keberatan dengan alasan tanah sekitar jalan masuk lokasi labil dan bila terjadi sesuatu dengan rumahnya seperti retak siapa yang bertanggungjawab.
Dari informasi tersebut awak media konfirmasi ke Perbekel desa Kusamba, Nengah Semadi Adnyana menjelaskan ada warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi abrasi dan pembangunan penahan ombak merasa keberatan bila ada alat berat melewati rumahnya dengan alasan tembok rumah retak.
Dijelaskan juga tanah pondasi kurang kuat sehingga mudah amblas berimbas langsung ke bangunan rumah.
Warga tersebut tidak menolak dengan adanya alat berat cuma kalau terjadi rumahnya siapa nanti yang bertanggungjawab.
Intinya warga tersebut setuju untuk membuat tanggul penahan ombak cuma khawatir pondasi rumahnya labil kalau terjadi rumahnya retak yang bertanggungjawab siapa nanti.
Ini awalnya laporan dari masyarakat terkait bencana abrasi cukup parah sampai menghancurkan rumah warga yang berada persis dibibir pantai dan pihak pemerintah yaitu Balai Wilayah Sungai (BWS) provinsi Bali segera menanggapi dengan membuat tanggul penahan gelombang.
” Akhirnya dari BWS memberikan 2 alternatif yaitu kalau diberikan akses masuk alat berat. dan truk pengangkut material lewat maka jembatan penghubung akses jalan di pinggir pantai dan batu – batu yang lepas akan diperbaiki. Sedangkan kalau pengangkut tidak diijinkan lewat maka cuma akan dibuatkan geo bag untuk penanganan abrasi sementara ,” jelasnya
Sementara salah satu warga terkena dampak langsung musibah abrasi sampai rumahnya rusak parah tidak bisa lagi ditinggali Kadek Arini rumahnya persis dipinggir pantai menyampaikan situasi gelombang laut kini tambah tinggi menghantam rumahnya hingga rusak parah tinggal puing tidak bisa ditempati lagi.
Saya mohon secepatnya dibuatkan penahan gelombang sementara saja supaya air tidak masuk terus dan warga juga tidak ketakutan terus ,” ucapnya
Lanjutnya, alat berat sudah tiba di lokasi cuma bahan – bahanya belum datang tetapi kapan pengerjaanya belum tau.
” Dari pihak pemerintah sudah memberikan bantuan, diberikan tempat mengungsi sementara berupa tempat kos gratis, Dinas Sosial dan Kepala Desa serta bapak I Nyoman Suwirta membantu sembako ,” jelasnya
