SuryaDewata, Gianyar – Yayasan Bhumi Bali Swari kembali melakukan persembahan (yadnya) setelah sebelumnya menggelar upacara Metatah dan Menek Kelih Gratis bagi 47 remaja. Kali ini mereka membagikan sembako bagi kalangan tidak mampu di sekitaran desa Mas dan Sumampan, Gianyar, Minggu (23/10).
Kegiatan hari ini diinisiasi langsung oleh pembina yayasan, Nak Lingsir (sapaan akrab Ida Pandita Mpu Nabe Siwa Agni Daksa Nata). “Ya, ini sebagai langkah awal terkait hari suci Pagerwesi, karena berbagi merupakan salah satu bentuk penyucian dan pengikisan karma,” ungkapnya didepan para relawan.
Beliau juga mengajak jajarannya untuk berbagi semasih diberikan kesempatan untuk melakukan pelayanan. “Hari ini kita berbagi ke wilayah dekat sini saja,” tambahnya.
Acara berbagi hari ini juga merupakan sinergi antara Yayasan Bhumi Bali Swari (YBBS) dengan Yayasan Arda Nareswari (YAN). Made Karma hadir mewakili YAN dan beberapa pengurus dari YBBS yakni Ni Luh Putu Antriani (bendahara) dan Komang selaku Sekretaris. Sementara Nyoman Sumerta hadir sebagai perwakilan dari Pasraman Ageng Mas.
Ada total empat anak yang mendapatkan sembako diantaranya, Wayan Rita Dewi (12 tahun) yang sejak umur 6 bulan sudah ditinggal bapaknya dan Putu Desita Cahyani (siswi kelas 3 SMP) yang berstatus yatim piatu.
Dua anak berikutnya jauh kurang beruntung lagi. Komang Rara (4 tahun) mengalami hydrocephalus sejak bayi. Ibunya yang bekerja di galian batu padas tampak kusut sembari memberi keterangan. “Rara sudah menjalani operasi sebanyak 13 kali sejak bayi,” ungkapnya. Anak terakhir yang mereka sambangi yaitu Putu (16 tahun) merupakan pengidap gangguan jiwa dan tidak lancar berbicara. Dia berdiri di pintu telanjang bulat saat tim bertandang ke rumahnya.
Kedua Yayasan sudah merencanakan kegiatan berikutnya di awal November nanti. “Nanti saya info lebih lanjut,” tutup Made. -swn-