SuryaDewata | Internasional | Bagi kalangan ‘the have’ mungkin pandemi bukan hambatan untuk berlibur, misalnya di kapal pesiar. Mereka punya akses tak terbatas secara finansial. Selama akses antar negara dibuka, liburan mewah bisa terwujud kapan saja.
Hal ini didukung dengan Perintah Berlayar Bersyarat oleh otoritas pelayaran di Amerika yang tidak lagi diperpanjang per 15 Januari 2022. Makin terbuka pula hasrat berlibur di kapal mewah.
Namun, ada beberapa hal yang tidak lagi sama dengan berlayar sebelum masa pandemi melanda dunia. Simak apa saja yang berhasil dirangkum Matt Hochberg di laman resmi royalcaribeanblog.com!
#1. Jangan pernah berasumsi rencana pesiar Anda sudah paten
Perjalanan ke luar daerah tidak pernah seperti ini sebelumnya: penuh ketidakpastian. Liburan yang sudah Anda pesan kemungkinan terjadi, dan hal ini berbanding lurus dengan kemungkinan batalnya. Situasi di pelabuhan – pelabuhan tempat mereka bersandar kerap memberikan pengaruh akan perubahan jadwal berlayar.
Anda harus memperiapkan rencana alternatif jika tidak ingin mengecewakan orang – orang yang mestinya bersama Anda.
#2 Perhatikan batas waktu pelunasan tiket Anda
Royal Caribbean telah mendesak calon penumpangnya untuk segera melunasi ongkos berlayar mereka, setidaknya 30 hari sebelum embarkasi. Bukan apa – apa, hal ini guna memberikan waktu buat Anda yang sudah bersiap berlayar untuk menentukan langkah: jadi berangkat atau tidak. Berita buruknya, tiket yang sudah lunas bukan jaminan Anda akan nangkirng di kolam rooftop kapal di lautan Karibia sana. Semuanya tergantung perkembangan grafik Covid 19, baik di negara asal maupun tujuan.
#3 Kepoin juga perusahaan kapal pesiar lain
Sebelum melakukan pelunasan tiket perjalanan Anda, pastikan untuk terus memantau perkembangan dunia pesiar ini. Coba caritau seperti apa pergerakan sang kompetitor. Reporter RCCL,
Matt Hochberg, menyarankan untuk menyandingkan dengan Norwegian dan Carnival. Apakah mereka membatalkan atau menjadwal ulang rencana berlayarnya? Hasilnya bisa dijadikan patokan untuk mengambil keputusan.
#4 Pastikan memesan pesiar yang refundable
Ini yang penting. Jangan sampai karena sebuah kebijakan pihak ketiga, uang Anda hilang. Antisipasilah dengan memesan tiket yang bisa dikembalikan bila nantinya tidak memungkinkan untuk berangkat (refundable).
#5 Belilah asuransi perjalanan
Di Indonesia, asuransi perjalanan tidak terlalu populer. Tapi kali ini perlu dipertimbangkan. Asuransibtidak akan menjamin 100% keselamatan Anda, tapi setidaknya, jika terjadi sesuatu diluar dugaan, sda tempat mengadu natinya.
#6 Unduhlah aplikasi Royal Caribbean
Keuntungan yang sudah pasti jika aplikasi mereka ada di tangan yaitu update. Anda akan mendapatkan notifikasi apapun yang dianggap perlu secara cepat, real time. Aplikasi ininjuga akan sangat berguna untuk kemudahan saat check-in.
#7 Cek dan ricek kapan bisa dilakukan check-in
Jika saat ini masih terlalu pagi untuk melakukan check-in, Royal Caribbean akan memberitahukan Anda kapan proses check-in akan dibuka. Aplikasi mereka akan menerangkan ketersediaan tanggal check-in, jadi buatlah reminder jika sudah mendapatkan ancer – ancer tanggalnya.
#8 Perhatikan program Cruise with Confidence
Royal Caribbean mengeluarkan program Cruise with Confidence, dimana Anda bisa melakukan pembatalan dalam kurun waktu 48 jam sebelum berlayar. Tapi perhatikan kapan program ini akan berakhir sehingga tidak terlewatkan ketika Anda merasa perlu melakukan pembatalan. Saat ini pihak manajemen masih memberlakukan program ini selama shutdown.
#9 Gunakan Jasa Travel Agent
Masih sangat mengejutkan betapa orang – orang ragu menggunakan jasa agen perjalanan, setelah drama pembatalan dan perubahan rencana selama dua tahun belakangan ini. Tapi melakukan segalanya sendiri sangatlah merugikan.
Agen Perjalanan telah menunjukkan peran pentingnya. Dengan banyaknya perubahan kebijakan dan pembatalan berlayar, keberadaan mereka sangat penting saat ini. Misalnya saat Anda ingin melakukan perubahan jadwal perjalanan, cobalah gunakan Agen yang bagus untuk melakukannya buat Anda. Anda bisa menghemat waktu, bahkan uang.
#10 Tetaplah waspada dengan larangan/pembatasan perjalanan
Jangan sampai ketinggalan informasi soal kebijakan perjalanan dan tetek bengek kekarantinaan, khususnya saat kembali ke negara asal setelah berlayar.
Selalu perhatikan berita tentang syarat tes sebuah negara yang akan dikunjungi, meskipun hal ini kerap diberlakukan bahi turis yang melalui perjalanan udara. Wisatawan kapal pesiar biasanya ditangani dengan cara berbeda.
Sebenarnya Matt Hochberg memaparkan lebih banyak lagi kemungkinan yang mungkin terjadi selama pandemi, tapi hal – hal diatas merupakan paparan yang mendekati krusial.[SWN]