Penutupan Sebagian Jalan Magada Selatan GWK Kembali Menuai Penolakan Warga Ungasan

Badung – Surya Dewata

Permasalahan penutupan permanen sebagian Jalan Magada di sisi selatan GWK kembali menuai penolakan dari warga yang tinggal dikawasan tersebut

Wayan Arka Nuara, seorang warga yang juga mantan kelian dinas banjar Giri Dharma desa Ungasan tinggal dekat GWK, menyatakan keprihatinannya.
Ia menegaskan bahwa jalan tersebut memiliki sejarah panjang dan telah diserahkan untuk kepentingan bersama.

Dijelaskan jalan ini sudah ada sebelum GWK berdiri. Pada 30 Oktober 2007, melalui perwakilan PT. GAIN, yaitu almarhum Anak Agung Rai Dalem dan pengacaranya, Suryatin Wijaya.

” Jalan tersebut secara resmi diserahkan kepada Banjar Dinas Giri Dharma untuk dipakai bersama, dengan panjang sekitar 800 meter dan lebar sekitar 6 meter itu untuk kemudahan warga. Akan tetapi kini diklaim tanah jalan itu sepenuhnya milik PT. GAIN ,” jelas Arka di kawasan GWK, hari Jumat 03/10/2025

Arka menyanggah klaim ini. Menurut data yang ia pegang tahun 2007, tidak semua tanah di lokasi itu telah menjadi milik perusahaan; sebagian masih merupakan milik warga.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam sebuah pertemuan, pimpinan GWK telah menyepakati untuk membongkar tembok dan membuka akses jalan agar warga dapat lewat dengan nyaman tanpa gangguan.

Meski pembongkaran direncanakan bertahap dan membutuhkan waktu, harapan terbesarnya adalah jalan tersebut tidak ditutup sama sekali.

Arka juga secara khusus memohon kepada Gubernur Bali dan Bupati Badung untuk tidak mengizinkan penutupan Jalan Magada agar dievaluasi kembali, dengan pertimbangan pengalihan lalu lintas ke Jalan Pengulapan di depan Hotel Four Points dinilai sangat berisiko berbahaya

” Jalan alternatif itu telah menjadi titik hitam disamping sangat macet juga sering terjadi kecelakaan. Ia mencatat, sejak 2006 hingga sekarang, sedikitnya lima nyawa melayang di tempat tersebut ,” jelasnya

Beberapa korban jiwa masih dikenalnya, seperti seorang ibu dan anaknya yang meninggal pada 2014, serta seorang pengendara yang menabrak truk mogok pada akhir 2023, sekitar seminggu yang lalu truk menabrak gapura rumah warga.

Kekhawatiranya tidak hanya pada kemacetan dan kecelakaan sehari-hari. Ia menyoroti penderitaan yang akan dialami warga dalam situasi darurat. Dengan suara haru,

ia mengungkapkan, “Astungkara (atas kehendak Tuhan), dalam setahun terakhir ini warga yang terisolir tersebut rahayu (selamat), tidak kena musibah kebakaran atau cuntaka kematian.

Namun, ia membayangkan betapa sulit dan tragisnya jika satu-satunya akses yang tersisa adalah jalan yang macet dan berbahaya. Bayangkan truk pemadam kebakaran yang terjebak kemacetan saat warga memerlukan pertolongan, atau prosesi gotong royong membawa jenazah yang harus berjuang menerobos kepadatan lalu lintas, menjadi gambaran penderitaan yang sangat nyata baginya.

Penutupan Jalan Magada bukan hanya soal kenyamanan, melainkan juga soal kerentanan warga dalam momen-momen paling sulit dalam hidup.

“Jika dipaksakan jalan itu, bisa cuma risiko ke depannya, kasian masyarakat yang melewati jalan itu bisa jadi korban berikutnya,” tuturnya prihatin.

Dibandingkan dengan jalan alternatif yang menanjak dan berbahaya, Jalan Magada dinilai lebih landai dan aman, terutama untuk anak sekolah dan para pekerja di pagi hari.

” Kami berharap pemerintah memberikan solusi terbaik. Ia juga menyampaikan bahwa jika jalan ini tetap dibuka, warga berencana mengusulkan pengaspalan ulang kepada Pemkab Badung pada tahun depan untuk kenyamanan bersama , ” imbuhnya

Related Posts

Qonaqlar kazinonun mobil proqramından istifadə edərək Pin Up casino hədis avtomatında əylənə bilərlər. pin up Bonus 72 saat ərzində mərc edilməlidir. avtomatik olaraq Onların əsl üstünlüyü əsl kazino atmosferini coşğunluq etmək imkanıdır. pin-up casino giriş Hesabınızın Kassir bölməsində valyuta ödənişlərini edə bilərsiniz. pin up apk