Mangupura – Surya Dewata
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Nopember kali ini SMKN 1 Petang melaksanakan kegiatan upacara bendera dan pameran hasil karya para siswa. Jumat 25/11/2022.
Kepala sekolah SMKN 1 Petang, I Wayan Mustika mengatakan SMKN 1 Petang didirikan tahun 2006 ( 16 tahun lalu) yang sebelumnya pesanggrahan
Telah meluluskan sebanyak 1230 orang terdiri 2 Program Keahlian yaitu
1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2. Pengolahan Hasil Pertanian.
Jumlah Siswa kelas X, XI, XII = 362 orang dan Guru Pegawai 45 orang (Guru = 29 orang; Pegawai = 16 orang). Luas Lahan 9730 meter persegi ( kurang 1 ha). Tahun 2022 ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan di Bidang Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Keberhasilan diposisi ini tidak mudah penuh tantangan, prinsip kerja yaitu bersama bergerak maju menatap masa depan lebih baik dengan bekerja ikhlas, cerdas, cepat dan tuntas, seiring, sejalan mencapai tujuan meningkatkan mutu lulusan (outcome) yang memiliki perubahan minset tentang keberadaan pertanian, siapa lagi yang melestarikan warisan leluhur pertanian ini tanpa generasi tunas bangsa pertanian yang unggul.
Tidak masih menjadi petani adalah jorok, kotor, kumal tetapi sebaliknya mampu membuka peluang pekerjaan, wirausaha muda professional di semua lini mampu sukses dengan sebutan PETANI MUDA KEREN. Maka dari itu Bertani itu pekerjaan mulia dengan DOA dan KERJA KERAS serta CERDAS.
Pengembangan sekolah sesuai dengan program RKJM merupakan cita- cita kami adalah salah satu adalah AGRO EKO EDUWISATA
PROGRAM MODEL PENGEMBANGAN AGRO EKO EDUWISATA
SMK NEGERI 1 PETANG Tahun 2022
- Memperkenalkan Kegiatan Pertanian Yang Dilaksanakan Di Sekolah
- Menambah Pengetahuan Dan Pengalaman Rekreasi / Wisata , 3. Membangun Relasi Usaha /Jejaring Di Bidang Pertanian Dengan Masyarakat / Alumni
- Konservasi Lingkungan
- Pendidikan Lingkungan
- Pemberdayaan Warga Sekolah Agen Perubahan
- Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Sekolah
- Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Sekitar
Untuk menciptakan hasil produksi yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing, maka setiap
warga sekolah wajib memiliki soft skill dan hard skill dalam setiap pembelajaran dengan membangun relasi usaha /jejaring di bidang pertanian dengan masyarakat / alumni serta pemasaran secara konvensional maupun online
RANCANGAN/DESAIN KARYA TEKNOLOGI
di Agro Eko Eduwisata
SMKN 1 Petang
sebagai berikut :
- Paket Lemon California
- Paket Hidroponik
- Paket Budidaya Sayuran
- Paket Edukasi TK-SMA
- Paket pembuatan Sari Lemon California
- Kunjungan on the spot
- Menyediakan CAMP AGRO
Hal ini harus didukung SDM, Sarpras, Kurikulum sesuai kebutuhan Industri, Dukungan Masyarakat sekitar, Kerja Bersama untuk memajukan ekosistem Pendidikan yang berkelanjutan.
Sesuai visi pemerintah provinsi Bali , visi kabupaten Badung, dan visi SMK Negeri 1 Petang mewujudkan lulusan berprofil Pelajar Pancasila dibidang Agribisnis dan Agriteknologi yang kompetitif, inovatif, dan enterpenuership berbasis Pariwisata berlandaskan Tri Hita Karana menuju Abad -21.
Visi ini mengandung makna sangat dalam dimana lulusan diharapkan mampu bersaing seiring dengan kemajuan Tekonologi Informasi dan Komunikasi berbasis Pertanian dan Pariwisata
Mustika juga menjelaskan bertepatan dengan hari HGN SMKN 1 Petang menerima kunjungan kerja dari staf kepresidenan RI yaitu Muldoko.
Pada kunjungan ini Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P. menyampaikan motivasi terkait pemajuan pertanian di desa Pelage kecamatan Petang, kabupaten Badung, provinsi Bali.
Mustika juga menerangkan nantinya akan
dikembangkan varietas padi unggulan serta pengembangan lainya di bidang pertanian.
Moeldoko juga memberikan contoh – contoh dari pengalamannya bahwa lertanian itu merupakan oekerjaan yang sangat mulia.
Untuk itu Moeldoko mengajak para siswa untuk tidak menghindari tantangan itu, sekaligus tantangan itu merupakan peluang.
Terkait kegiatan HGN SMKN 1 Petang melaksanakan upacara bendera melibatkan seluruh siswa, guru dan pegawai dirangkai dengan penyerahan piala kejuaraan serta penyerahan sertifikat kepedulian terhadap lingkungan.
” Di HGN kali kami berharap hubungan antara guru dan siswa berjalan harmonis bisa berkolaborasi karena perkembangan selanjutnya peserta didik tanpa adanya kemerdekaan pembelajaran saya yakin tidak akan tercipta pikiran yang positif untuk berkreasi dan
berinovasi sesuai tujuan peserta didik serta kebutuhannya ,” pungkas I Wayan Mustika
