Denpasar – Surya Dewata
Hujan terus – menerus selama dua hari di Bali berdampak naiknya harga bawang putih, tetapi barang kebutuhan pokok lain masih tetap relatif stabil.
Kenaikan harga komoditi bawang putih kita sedang bahas guna menstabilkan kembali harganya dengan melibatkan kor bisnis Perumda Sewakadarma yaitu Sewakajaya, bisa mencarikan solusi dengan membeli ke pemasok yang lebih murah nantinya disalurkan kepada para pedagang.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata, hari Kamis 6 Juli 2023 di ruang kerjanya.
Lanjutnya, memang biasanya pada saat hujan selama 2 hari tiada henti angkutan barang juga mengalami gangguan, ini salah satu penyebab naiknya harga barang karena pasokan kurang lancar.
Begitu cuaca hujan membuat pengunjung pasar juga agak sepi karena masyarakat malas pergi ke pasar untuk berbelanja, sehingga omzet para pedagang juga turun. Apalagi sekarang pedagang pasar Badung yang menempati kios dan los telah menggunakan sistim online.
- Hujan selama dua hari membuat pendapatan kami menurun, apalagi hujannya pas pagi dan sore biasanya masyarakat berbelanja ,” jelasnya.
Ditanyakan terkait harga barang pasca dua hari hujan tiada henti dikatakan tidak ada pengaruhnya jadi normal seperti biasa cuma kunjungan masyarakat berbelanja yang menurun .
Karena bujan masyarakat malas keluar rumah untuk berbelanja mungkin belanjanya di dekat rumah saja. Pengaruhnya omzet kita dan para pedagang juga berkurang.
” Paling keras pengaruhnya bagi pedagang musiman yang berada di plataran karena kalau hujan mereka tidak bisa berjualan imbasnya retribusinya juga berkurang ,” imbuh Ida Bagus Kompyang Wiranata
