Bangkitkan Desa Wisata dan UKM Desa Bongan, PIB Lakukan Ini

SuryaDewata, Tabanan | Kerjasama pengabdian masyarakat antara Politeknik Internasional Bali (PIB)  dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan pendampingan UKM Program Pengembangan Mitra di desa Bongan, Tabanan.

Dinar Sukma Pramesti, S.T., sebagai ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) PIB menjelaskan, pada tahun  2020 yang lalu diundang untuk mendampingi seluruh desa wisata di Indonesia dan ia memilih desa Bongan, Kabupaten Tabanan.

Kami mendampingi desa dalam pengelolaan obyek daya tarik wisata dan sukses meraih juara harapan 2. Tahun berikutnya kami kembali diundang fokus lada Sumber Daya Manusia (SDM) desa wisata  mengelola homestay dan pengembangan produk kuliner.

Pendampingan  dimulai tanggal 4 – 18 Pebruari tahun 2022, diawali dengan melakukan survey tentang masalah – masalah yang ada. Dan, pelatihan yang akan diberikan berlanjut tanggal 7 dan 8 di salah satu homestay di desa Bongan, tentang pengelolaan homestay dan pengembangan produk.

“Pelatihan pengelolaan homestay mulai dari pelayanan makanan serta pemasaran online. Sedangkan untuk produk mulai dari kemasan hingga logo. Kita juga mendatangi UKM dan beberapa homestay  apakah materi pelatihan bisa dipahami ilmunya,” ucap Dinar di salah satu warung kuliner di Bongan, Selasa 22/02/2022.

Dari hasil pendampingan tanggal 18 kami akan langsung melaporkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk ditindaklanjuti apakah pendampingan sudah berjalan dengan baik.

“Kami berharap kedepannya semua peserta pelatihan bisa menjalankan usahanya, baik bidang homestay maupun produk UMKM, agar bisa terus berkembang dan maju membawa Bongan menjadi desa wisata yang berkembang dan mandiri,”  terang Dinar.

Bantuan pendampingan berupa teknis dan barang berupa wash tafel dan juga bed sheet sedang produk UMKM diberi bantuan seperti meja, alat memasak dan mesin press kemasan.

Ditambahkan, pendampingan UMKM usaha kripik gonde, produk minyak kelapa, kripik dari anak pohon pisang dan produk aneka sambal.

Sementara perbekel desa Bongan, Ketut Sukarta, menjelaskan bahwa Politeknik Internasional Bali sangat membantu Desa Bongan dalam mengembangkan UMKM dan homestay yang ada ada di desanya.

Dijelaskan, pada tahun 2018 desa Bongan mendapat SK Bupati sebagai desa pariwisata untuk itu kita bekerjasama dengan Pokdarwis bahu – membahu dalam memajukan  Desa Bongan.

“Sesuai dengan misi kita Desa Bongan itu manis dan maju, membangun desa wisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan potensi yang ada, seperti gonde dibuat kripik dan teh bisa bisa menjadi oleh – oleh, mampu meningkatkan pendapatan petani,” ucapnya.

Begitu pula potensi pertanian dan potensi lain seperti seni budaya, bisa ditumbuhkembangkan seperti seke suryak, joged, angklung sebagai pendukung pariwisata.

“Dari sisi Topografi, dengan 3 subak yang ada bisa dikembangkan Agrowisata, didukung dengan pemandangan alam yang bagus dan lingkungan bersih,” jelas Sukarta.[SWN]

Related Posts