Denpasar – Surya Dewata
Universitas Udayana melaksanakan event ” Difabelpreneur Bussines Matching ” sebagai bentuk kepedulian bagi mereka yang disfabel, memberikan ruang juga kesempatan untuk berkarya dalam kewirausahaan. Bertempat di gedung Agrokomplek Kampus Unud Sudirman, Kamis 24 Agustus 2023
Acara ini diikuti oleh beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) serta disfabel dari beberapa daerah si Bali, membuka stan UMKM berupa berbagai produk aksesoris, tas, minyak wangi, dupa, makanan serta lukisan.
Lebih menarik lagi di acara ini ada lelang karya lukisan dari mereka yang disfabel dan telah laku dilelang sebanyak 4 buah lukisan sehingga bisa memberikan semangat bagi difabel untuk lebih giat berkarya dengan kekrurangan fisik yang mereka miliki.
Pihak lembaga perbankan juga hadir diantaranya Bank BPD, Bank BPR Lestari, BRI diharapkan bisa mensupport kewirausahaan UMKM hasil karya mereka yang difabel sehingga bisa bertumbuh kembang lebih maju.
Rektor Universitas Udayana Profesor I Nyoman Gde Antara menjelaskan kami sivitas akademi Universitas Udayana sangat berbahagia sekali diberikan kepercayaan sebagai penyelenggara Difabelpreneur Bussines Matching.
Ini sangat luar biasa semoga ke depan bisa bekerjasama lebih erat lagi dan ini menjadi tanggung jawab sosial dari teman – teman
difabel guna mendukung usaha mereka sebagai profesi.
” Ke depan kami akan membina mahasiswa terutama bidang kewirausahaan sinergi dengan teman – teman difabel ,” ucapnya
Pada ajang Difabelpreneur Bussines Matching juga bertujuan bisa terjalin kerjasama dengan beberapa orang maupun lembaga yang memiliki modal serta ada pembinaan sehingga memberikan dampak besar.
Kerjasama berkelanjutan akan memberikan manfaat dan dampak yang lebih besar lagi bagi difabel untuk bisa berkarya di bidang kewirausahaan sesuai dengan bakat dan bidangnya bahkan lebih baik dari mereka yang normalSaya berjanji akan memberikan kesempatan se luas- luasnya untuk memakai sarana dan prasarana yang ada di Universitas Udayana, kami akan back up ,” tegasnya
Ditambahkan, Acara ini baru pertama kalinya dan akan berkelanjutan minimal dua kali setahun. Begitupun pada acara – acara tertentu seperti disnatalis kami akan memberikan kesempatan teman – teman disfabel unjuk kebolehan.
” Kami akan buka pintu dan kesempatan se luas – luasnya karena Universitas Udayana peruntukannya juga untuk masyarakat dan kami juga memiliki pengalaman dimana mahasiswa yang termasuk difabel didampingi dari tes masuk, kami juga support agar ke depan bisa sukses ,” imbuh Profesor I Nyoman Gde Antara.
