SuryaDewata | Gianyar | Festival pengobatan tradisional yang dipromotori oleh pangusada (healer) senior, Guru Made Sumantra (GMS), Minggu (6/2/2022), tergolong sukses.
Festival kali ini merupakan yang ke dua kalinya. Dulu mereka melibatkan healer nasional. Tapi karena kondisi pamdemi sehingga peserta dibatasi hanya sebelas healer saja. Bukan hanya peserta, pengunjungpun dibatasi hingga 100 orang, dengan jadwal kunjungan yang dikontrol ketat guna mematuhi protokol kesehatan.
Acara ini juga merupakan implentasi program pemerintah yang menggalakkan kearifan lokal. “Acara ini kami gelar sesuai fokus pemerintah yang ingin mengangkat kearifan lokal. Dalam hal ini kami memberdayakan para pangusada lokal melalui Wellness Tourism. Lebih dari sembilan healer yang kami libatkan,” papar Guru Made lugas.
Adapun sasaran yang dituju Healing Festival ini yaitu masyarakat yang mengalami masalah kehidupan, mulai dari fisik dan psikis; niskala dan srkala serta penyakit medis dan non-medis. Masalah lain yang juga turut ditangani para healer mencakup masalah karir, jodoh, pekarangan rumah dan sebagainya.
Setiap pengunjung yang datang dipungut biaya sebesar 50 ribu untuk bisa mengikuti sesi konsultasi ataupun pengobatan. Seluruh acara mengambil tempat di De Mantra Guesthouse, Lungsiakan, Ubud. Guesthouse ini memang khusus untuk layanan Healing. “Tamu yang menginap disini biasanya datang untuk menjalani pengobatan,” tambah Guru Made yang sekaligus merupakan pemilik penginapan tersebut.
Acara berikutnya akan digelar pada tanggal 25 – 26 Juni 2022 mendatang. “Untuk venue belum kami tentukan. Tapi acara nanti akan bersekala nasional. Sudah fixed dengan melibatkan kepengurusan dari Provinsi,” cetusnya optimis.
Beliau juga akan membagikan sertifikat bagi para healer sebagai bentuk apresiasi atas partisipasinya di festival tersebut.[SWN]