Jembrana – Surya Dewata
Berbagai upaya dilakukan Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk segera membersihkan material sisa banjir bandang terutama di area sekitar Jembatan Bilukpoh, termasuk dengan mengajak para Off-roader untuk membantu membersihkan material besar keluar dari rumah penduduk, Minggu (23/10).
Para offroader yang tergabung dalam Indonesia Off-road Federation (IOF) menggunakan winch untuk menarik kayu-kayu besar yang tidak mungkin dipindahkan dengan tenaga manusia. Hal tersebut untuk mempercepat proses pembersihan rumah penduduk yang tertimbun material banjir bandang.
Bupati Tamba mengungkapkan awalnya ia hanya berniat untuk mengajak offroader di Jembrana saja, namun ternyata offroader seBali juga antusias untuk ikut membantu.
“Hari ini saya bersama teman-teman offroader menarik kayu-kayu besar agar bersih. Tadinya saya hanya meminta offroader di Jembrana saja, tetapi ternyata offroader seluruh Bali turun.
Ini solidaritas teman-teman offroader. Terima kasih kepada teman-teman offroader Bali yang sudah ikut peduli dengan bencana di Jembrana ini,” ucapnya.
Selain itu, Bupati Tamba juga kembali menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir di Kelurahan Sangkaragung dan Desa Dangintukadaya. Selain kebutuhan pangan, pihaknya juga mengatakan tempat tidur juga sangat diperlukan bagi para warga, karena sebagian besar kasurnya sudah tidak dapat digunakan lagi.
“Hari ini kita juga sudah distribusi berupa matras, kasur, selimut dan bantal, kita harus sebar untuk yang benar-benar membutuhkan. Ada kategori untuk mereka yang tempat tidurnya rusak dan tidak layak pakai, itu yang kita sasar,” ujarnya.
Terkait dengan warga yang tidak dapat bekerja karena alat kerjanya hanyut terbawa banjir, Bupati Tamba akan mencarikan solusinya. Ia tidak ingin warganya tidak memiliki sumber penghidupan.
“Kita minta Pak Kaling, Pak Lurah dan Pak Camat untuk melakukan pendataan, misalnya berapa ternak yang hilang, alat tenun dan mesin jahit, ini dicatat semua. Nanti setelah terkumpul semua data kerugian itu, akan kita bawa kedalam rapat di provinsi maupun pusat. Kita tidak mau membiarkan masyarakat kita kehilangan mata pencahariannya,” tandasnya.
Sementara itu, I Kade Murtama salah satu offroader asal Denpasar mengatakan, kedatangannya hari ini untuk membantu membersihkan sisa banjir bandang. Pihaknya juga sekaligus menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak banjir tersebut.
“Hari ini kita membantu pembersihan dan evakuasi puing-puing dan material banjir yang ada disini, yang kedua kita juga membawa bantuan berupa baju sekitar 248 buah,” ungkapnya.
Offroader lainnya yang akrab disapa Ko Cien menyampaikan harapannya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Ia pun mengajak semua masyarakat untuk menjaga alam.
“Saya mengharapkan kesadaran seluruh masyarakat, terkadang ada penebangan dihutan sehingga terjadi seperti ini, artinya dari sekarang kita harus mulai berbenah diri. Kita belajar dari kejadian yang sudah terjadi ini, kita belajar dampak dari alam seperti ini. Agar tidak di hulu menikmati, tetapi di hilir menangis,” pungkasnya.
(Ngr/hmsj)