SuryaDewata, Denpasar | Pelantikan ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) provinsi Bali beserta seluruh jajaran pengurus partai Demokrat dilaksanakan di hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, Denpasar , hari Jumat 25/03/2023.
Pelantikan ketua DPD Partai Demokrat provinsi Bali bersamaan dengan pelantikan ketua Provinsi Papaua Barat periode 2021 – 2026, secara virtual langsung dilantik oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terlihat hadir pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Bali periode 2021-2026 Sekjend DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya secara virtual, dan secara langsung Kepala BPOKK DPP Herman Khaeron, Wakil Sekjend DPP Renanda Bahtiar.
Pada acara tersebut AHY menjelaskan dalam pelantikan ini semua pengurus partai untuk memegang teguh sumpah janji setia sekaligus berkomitmen menjalankan tugas sebagai DPD dalam membesarkan partai Demokrat di Bali dan Papua Barat.
” Mari jadikan pelantikan ini sebagai momentum untuk bangkit, bersatu dalam energi, tindakan, pemikiran dan langkah ke depan meyakinkan mesin partai bekerja efektif dan maksimal dalam menyukseskan pemenangan Pemilu 2024, ini merupakan komitmen yang kita bangun bersama ,” ucapnya.
” Saya menangkap energi positif dan semangat yang luar biasa dari para pengurus baru juga kader bahwa Demokrat harus bekerja keras dari sekarang dan tidak oerlu berlama – lama merayakan pelantikan. Saya berharap mulai besok pagi mulai bekerja dengan semangat bersama juga menang bersama dengan bersinergi dan kolaborasi,” imbuhnya.
Sudah tidak waktunya kita berkonflik di internal karena tantangan begitu komplek dan membutuhkan kebersamaan.
Saya juga mengapresiasi pengurus lama yang telah bekerja keras selama 5 tahun telah menjaga kedaulatan partai dari rongrongan dan ancaman eksistensi partai bekerja terus dengan berkoalisi dengan rakyat.
“Pandangan partai Demokrat dengan tegas menolak penundaan atau pembatalan Pemilu 2024. Partai Demokrat tidak rela ada kelompok – kelompok yang tertentu di negeri ini merusak demokrasi kita yang telah susah payah diperjuangkan sejak reformasi 1998,” tegasnya.
“Kita tidak boleh membiarkan ada penghianatan reformasi yang berdarah- darah dan kita juga tidak membiarkan kepada mereka yang ingin melanggengkan kekuasan dan haus kekuasaan dengan mengotak- atik konstitusi menghalalkan segala cara ini yang terus dijaga.,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPD Partai Demokrat terpilih I Made Mudarta mengatakan kami optimis dengan kepemimpinan AHY banyak anggita perempuan bergabung karena juga AHY keren dan ganteng serta kaum muda millenial jadi cara berpikirnya mallenial.
Mudarta juga mengatakan, Pengurus DPD Bali saat ini banyak diisi wajah baru dari generasi milenial laki-laki dan perempuan. Selain itu ada pula tokoh Bali yang memutuskan bergabung. Langkah itu didorong siprit dan semangat membesarkan dan memenangkan Partai Demokrat di Bali sehingga nantinya dapat menghantarkan AHY menjadi Presiden.
DPD Partai Demokrat, menurutnya, tidak akan mengambil suara partai lain namun menyasar pemilih milenial yang jumlahnya sekitar 22 persen. “Kepengurusan DPD Partai Demokrat Bali dominan diisi kaum milenial dan perempuan. Kehadiran kaum perempuan dalam kepengurusan bahkan melebihi persyaratan 30 persen yang ditentukan,” tegas Mudarta.
Kendati relatif muda-muda, para milenial dan intelektual ini sudah melalui seleksi uji kelayakan dan kepatutan. “Ada spirit baru dalam kepengurusan ini, selain hadirnya kaum perempuan juga bergabungnya para intelektual seperti mantan Wakapolda Bali I Gede Alit Widana,” imbuhnya.
Pada acara ini Mudarta kembali menegaskan komitmen Partai Demokrat menolak penundaan Pemilu 2024 karena ini merupakan pelanggaran serius dan melanggar konstitusi dan haram hukumnya kalau di Bali dosa tujuh turunan.
“Jangan putar arah jarum jam kembali ke 24 tahun lalu, mari kita maju ke depan dan jangan lihat kiri kanan,” pungkasnya.[SWN]