Mangupura – Surya Dewata
SMKN 1 Petang merupakan sekolah satu – satunya sekolah di Bali dengan Kompetensi keahlian ATPH (Agrebjsnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) dan APHP (Agrebjsnis Pengolahan Hasil Pertanian)
Kepala SMKN 1 Petang,
I Wayan Mustika menjelaskan SMKN 1 Petang berlokasi si jalan raya Puncak Mangu, desa Plaga, kecamatan Petang kabupaten Badung didirikan kada tahun 2006 dimana sebelumnya sekolah ini adalah pesanggrahan.
Memiliki luas 973 meter persegi dengan jumlah guru 29 orang dan pegawai 16 orang dengan jumlah siswa 362 siswa.
” Kompetensi keahlian yang ada ATPH (Agrebjsnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) dan APHP (Agrebjsnis Pengolahan Hasil Pertanian),” jelas
I Wayan Mustika dikantornya, hari Selasa 20/09/2022
Lanjut Mustika, dari ke 2 keahlian ini saling terintegrasi dan terkait apa yang dihasilkan ATPH diolah oleh APHP, hasil pengolahan inilah memberikan Multi Player Efect kepada lingkungan sekolah dan sekitar.
SMKN 1 Petang merupakan satu – satunya sekolah cor pertanian untuk itu kami berkomitmen untuk mencetak tenaga terampil di bidang keahlian ATPH dan APHP yang kompetitif, inovatif dan entrepreneurship yang berlandaskan Tri Hita Karana menuju abad 21.
Dari kondisi ini SMK 1 Petang terus berbenah siri dengan komitmen yang tinggi bekerja bersama – sama dengan lingkungan sehingga mampu mencetak tenaga – tenaga yerampil dibidangnya.
” Kami tetap membentuk simpul – simpul kekuatan menjadikan sekolah ini lebih maju dan bermartabat demi generasi muda penerus bangsa pewaris leluhur kita di bidang pertanian ,” ucapnya.
Tahun 2022 tahap pertama dengan keputusan Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi nomor 12/D/0/2022 sekolah kami ditetapkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK).
” Kami bersyukur dan tetap memberikan komitmen tinggi untuk dapat melaksanakan dengan baik dan kami satu – satunya sekolah pertanian di Bali diberikan dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai sekolah Pusat Keunggulan (PK) nantinya mampu mencetak generasi muda penerus bangsa di sektor pertanian juga mampu berkompetisi dibidangnya masing – masing ” terangnya
Dengan program kerja sekolah PK kami melakukan perencanaan dan sosialisasi program di ban Agustus lalu, serta penguatan karakter yaitu workshop Gerakan Sekolah Menyenagkan (GSM), serta melakukan supremasi link and super match yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas 10.
SMKN 1 Petang menerapkan 2 kurikulum yaitu Kurikulum K 13 Revisi dan Kurikulum Merdeka.
Dari kondisi inilah kami tetap berkomitmen bagaimana kami dapat mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka sesuai dengan ketetapan dari pemerintah yakni dari Direktorat SMK dan bagaimana mengimplementasikan metaselling dan super match, tiada lain tetap komitmen melaksanakan workshop penguatan kerjasama sekolah dengan dunia jerja serrta penyelarasan program dengan guru tamu
” Ke depan bagaimana bisa mampu mengembangkan program PKL (Praktek Kerja Lapangan) bersama dengan dunia kerja dengan mengedepankan pembelajaran berbasis project dan model TFA (Teaching Factory) ” ucapnya
Terkait SMK PK juga melaksanakan pemagangan guru yaaang bersertifikat dunia kerja dengan tujuan agar apapaun oengetahuan dunia industri mampu diterapkan di sekolah.
Kemanfaatan dari SMK inj luar biasa, kita apresiasi kepada pemerintah yang sudah mencanangkan, kemudian mengimplementasikan ke satuan pendidikan.
Ditambahkan, Didikpora Provinsi Bali sudah bekerja keras dan bekerjasama berkaitan dengan komitmen dunia kerja, lulusan sekolah dan rekrutmen, penyaluran lulusan serta pemanfaatan fasilitas bersama itu karena ada 8 standar pendidikan harus mampu secara bertahap tetap berkomitmen dan menjadikan SMKN 1 Petang menjadi satu – satunya SMK cornya pertanian mencetak tenaga terampil berkompetitif di sektor pertanian dan mampu merubah mainset masyarakat maksudnya image masyarakat secara umum dulunya petani berkutit dengan hal – hal pekerjaan yang kotor, dengan program SMK PK kami yakin sumber daya (SDM) yang kami cetak mampu bersaing di dunia usaha terutama industri
