SuryaDewata, Gianyar – Kualitas makanan di sebuah hotel kerap dikaitkan dengan kasta (kelas bintang) hotel itu sendiri. Hotel bintang lima diyakini memiliki taste lebih cetar tinimbang hotel – hotel di kelas bawahnya, apalagi kelas melati.
Namun, setelah melahap Vegetable Curry di Bali Spirit Resort & Spa, semua sugesti tersebut berubah total. Mulai dari aroma saat diantar pramusaji ke meja, hingga suapan pertama membuat kami takjub. Kami berdua yang makan saat itu curiga jika sang koki pasti bukan orang sembarangan.
Kuah Karinya pekat. Tingkat kematangan sayurnya merata, sehingga tidak ada yang terlalu lunak maupun keras. Pada suapan ke 7 kami dihampiri seseorang berbadan tegap mirip anggota ormas terlarang. Kamipun spontan memegang garpu layaknya pedang, kali aja diperlukan.
“Selamat siang, pak!” sapanya ramah. “Bagaimana makanannya?” tambahnya sok akrab.
Agung, Manajer Operasional hotel ini, langsung nyamber memperkenalkan sosok laki – laki tersebut. “Perkenalkan ini pak Dewa Suardi, pengelola restoran ini,” cetusnya. Ternyata nama restonya diambil dari namanya sendiri. Agung kian tidak terkontrol. Ia menjelaskan panjang lebar jika pak Agung merupakan koki (Chef) yang masih aktif di salah satu hotel bintang lima di Ubud.
Pantas aja kualitas makanan disini layak diacungi jempol. Kamipun melanjutkan makan dengan santai karena kecurigaan sudah terjawab. Kami bertekad untuk kembali dan mencoba menu lain dalam waktu dekat. Ada banyak pilihan terpampang di daftar menu. Setiap gambar pada menu tersebut membuat imajinasi kami liar.
Sebelum pamit, Dewa memaparkan jika curry yang sedang kami kunyah mendapat sentuhan ramuan Korea. Itulah kenapa taste yang ditawarkan tidak seperti curry pada umumnya.
Bali Spirit Hotel and Spa merupakan pemain lama di kancah penyediaan tempat mimpi (baca: akomodasi wisata). Lokasi menghadap sungai yang strategis di sektor luar pusat Ubud, ditambah letak resornya di lereng tropis, membawanya pada level puncak pada masanya.
Kini Bali Spirit Hotel and Spa masih terjaga di segala sektor, sehingga layak mendapat gelar legend. Bedanya dengan masa lalunya yaitu kehadiran chef kondang level bintang lima, yang selalu siap memanjakan lidah tetamu yang mampir.<swn>