Tingkatkan Motivasi dan Kompetisi Belajar, Siswa SMAN 1 Tembuku Terima Bea Siswa Dari Gubernur Bali

Bangli, Surya Dewata

Penyerahan Simpanan Pelajar berupa bea siswa bagi seluruh siswa siswi se Bali yang memperoleh predikat juara umum 1,2 dan 3 di sekolah masing – masing yang diserahkan oleh bapak Gubernur Bali atas nama Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dan disupprt oleh bang BPD Bali juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .

Bea siswa dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan oleh BPD Bali dan OJK baru pertama kalinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberikan bea siswa

Hal tersebut diungkapkan Kepala SMAN 1 Tembuku, Bangli,
Drs. Komang Gede Juliarta Danendra. Mpd di kantornya hari Kamis 14/10/2021

Permasalahanya di masing – masing sekolah untuk SMA dan SMK penetapan juara umum berdasarkan jurusan artinya didak diambil juara umum per satu sekolah.

Juliarta juga mengatakan Kalau di SMAN 1 Tembuku ada 3 jurusan berarti ada 3 juara umum, itupun terbagi di kelas 10, 11 dan 12.

” Kami bersyukur diberikan CSR karena ada reward siswa – siswi kami termotivasi untuk belajar lebih baik lagi, berkompetisi di sekolah masing – masing. Kami priotaskan untuk kelas 12 yang di renking berdasarkan nilai jadi ada 3 juara , ” ucapnya

CSR yang diberikan untuk jauara 1 sebesar Rp. 1500,000, juara 2 sebesar Rp. 1,250,000, sedang juara 3 memperoleh Rp. 1,000,000.

” Harapan kami kedepan kalau diberikan untuk SMA dan SMK diberikan per jurusan karena di SMA terbagi dalam prodi – prodi yang mempunyai ciri khas masing – maasing prodi artinya tidak bisa di samakan antara MIA dan IIS atau jurusan Bahasa dan budaya karena karakter mereka berbeda ,” harapnya.

Untuk SMA maksimal ada 3 jurusan tetapi tidak menutup kemungkinan ada penambahan jurusan tergantung kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang dimiliki sekolah.

SMAN 1 Tembuku sendiri memiliki 3 jurusan yaitu MIA, IIS dan Ilmu ahasa dan Budaya.

” Prestasi yang cukup membanggakan Sejak tahun 2015 SMAN 1 Tembuku secara berturut – turut sampai dengan tahun 2021 lulusan siswa kami lolos SNPTN di Fakultas Kedokteran Unud ,” imbuhnya.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka Juliarta menjelaskan sudah dimulai dari hari Senin minggu lalu tepatnya tanggal 4/10 yang Standard Operating Procedure (SOP) sudah ada berdarkan urunan SKB4 Menteri ( pembekajaran di masa landemi Covid – 19) yang sudah direvisi dimana ada berapa point yang dipertegas lagi terkait pelaksanaan tatap muka khususnya dibeberapa level PPKM.

” Bisa dihadirkan 50% jumlah siswa dalam belajar. Untuk minggu lalu hari Senin dihadirkan kelas 10, sesi 1 mulai jam 7.30 sampai jam 11, untuk siswa nomor genap dan sesi 2 mjlai jam 11.30 sampai jam 2 bagi siswa nomor ganjil.
Berikitnya hari Rabu dihadirkan kelas 11 dan hari Jumat kelas 12 dengan pengaturan yang sama seperti diatas,” terangnya

” Perubahan dari sistim belajar daring ke tatap muka sebenarnya pembelajaran tatap muka menjadi harapan semua pihak baik siswa, guru maupun irang tua karena disitu ada rasa bosan, juga ketidak maupun orang tua mengajar anak dirumah serta adanya oerubahan sikap karena siswa diawali dengan cuci tangan juga cek suhu ,” pungkas Juliarta

Related Posts