Surya Dewata – Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan selenggarakan Launching dan Pengenalan Program Wirausaha Merdeka (WMK) di Universitas Udayana tahun 2022 secara online melalui Cisco Webex, Rabu (7/9/2022).
Koordinator MBKM Unud Dr.Ir. I Ketut Sardiana, M.Si dalam laporannya menyampaikan Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program Wirausaha Merdeka berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Pelaksana mengembangkan pembelajaran wirausaha. Universitas Udayana merupakan salah satu perguruan tinggi pelaksana Program WMK Kemdikbudristek, setelah lolos mengikuti serangkaian seleksi yang dilakukan oleh Pokja WMK Kemdikbudristek. Jumlah pelamar kegiatan WMK di Unud sebanyak 550 dan yang lolos seleksi sebanyak 515 orang berasal dari 8 PT di Bali, terdiri dari 384 dari Universitas Udayana; Universitas Dwijendera (60); Universitas Panji Sakti (36); Universitas Triatma Mulia (13); Universitas Markandeya (11); Universitas Warmadewa (8); IPB Internasional (1); ISI (1); Institut Teknologi dan Kesehatan Bali (1).
WMK di Unud melibatkan sebanyak 52 DPL, 13 adminstrator, 35 konsultan ahli yang berasal CEO UKM terkemuka, dan 35 UKM tempat magang. Bertindak selaku PIC Program Wirausaha Merdeka adalah Unit Pengembangan Kewirausahaan (UPK) Biro Kemahasiswaan Unud yang diketua oleh Ibu Dr. Sagung Candra Yowani, Apt. dengan Sekretaris Ibu Dr. Ni Putu Ariantari, Apt. Kegiatan dimulai tanggal 5 september hingga minggu ke-2 bulan desember 2022. Kegiatan pembelajaran terdiri dari workshop wirausaha, Magang di UKM, bootcamp dan investment summit, serta evaluasi. Aktivitas mahasiswa mengikuti program WMK akan memproleh konversi sebanyak 20 sks. Melalui system pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan di luar kampus diharapkan mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.
Ketua Pokja Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek Wachyu Hari Haji dalam sambutanya menyampaikan Program Wirausaha Merdeka (WMK) adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan untuk menyiapkan SDM Unggul dalam bidang kewirausahaan. “Jadi kita menyiapkan mahasiswa untuk menjadi wirausaha”, ujarnya.
Keluaran dari program ini bukan mahasiswa sekarang menjadi wirausaha tetapi mahasiswa siap menjadi wirausaha. Dalam kegiatan ini nantinya mahasiswa akan diajarkan bagaimana menemukan ide-ide yang valid, prototyping dan market validation. Sebanyak 17 perguruan tinggi yang terpilih diantara 141 perguruan tinggi dan Universitas Udayana merupakan salah satunya. Wachyu Hari Haji memberikan apresiasi dan berharap mahasiswa Unud bisa menularkan kegiatan ini kepada adik-adik mahasiswa yang lainnya baik yang ada d Unud maupun di luar Unud. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pimpinan Unud yang sudah bersedia menjadi penyelenggara program ini serta berkolaborasi antara Kemendikbud Ristek dengan Unud.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU. dalam kesempatan ini menyampaikan, kegiatan WMK ini sangatlah bagus karena bertujuan meningkatkan atau menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari pada mahasiswa, maka dari Universitas Udayana sangat mendukung kegiatan ini apalagi terkait dengan MBKM. “Saya yakin pasti banyak hal-hal yang akan didapatkan oleh mahasiswa, maka dari itu diharapkan mahasiswa mengikuti kegiatan ini secara baik karena di dalam kegiatan ini mahasiswa secara penuh melaksanakan kegiatan di luar kampus”, ucapnya.
Kegiatan ini nantinya akan diakui sebagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mana nantinya ini adalah untuk pemenuhan indikator kinerja utama (IKU) dan SIMKATMAWA dari perguruan tinggi. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dan menjadi agen penggerak (agent of driven) dalam memberikan solusi inovasi untuk membuka lapangan pekerjaan melalui peluang dan perkembangan bisnis mahasiswa, serta menjadi agen pelopor (agent of creator) untuk menumbuhkan potensi kewirausahaan baru di Indonesia.