Denpasar – Surya Dewata
Halaman sekolah SMA 5 banyak ditanami pohon perindang karena sudah besar dan tidak menghasilkan akhirnya diremajakan dengan tanaman produktif seperti tanaman buah berupa mangga, sawo, pisang tentu seijin yeman – teman guru disekolah.
Kepala SMA 5 Denpasar, Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati uang juga akrab Ibu Cok mengatakan kayu dari tebangan tadi karena jumlahnya terlalu banyak di potong – potong diolah menjadi arang digunakan media tanaman anggrek begitu pula dengan daunnya diolah menjadi pupuk kompos
Arang kayu dan kompos dikemas dan dijual di intern sekolah yang beli milai dari guru sekolah serta orang tua murid dan ada juga dari warga sekitar yang membeli.
Arang dan pupuk dijual dengan harga 5 ribu perbungkus
Ibu Cok menambahkan, nilai positifnya dari kegiatan diatas adalah menumbuhkan dan membangkitkan kreativitas siswa bisa beradaptasi dengan lingkungan serta mampu memberdayakan alam sekitar menjadi suatu yang bernilai jual.
Jika nanti hasilnya bagus ini akan dijadikan ekstra dimana siswa dapat membuat arang dan pupuk diriumahnya sendiri.
Setelah pupuk kompos nantinya juga akan dikembangkan pupuk cair organik yang bahan bakunya diambil dari hasil tanaman buah disekolah. Mulai dari kantin karena menjual buah yang sudah dipotong – potong mungkin ada yang tidak terjual.
Dari sisa buah inilah limbahnya bisa diolah menjadi pupuk cair organik yang sekarang lagi ngetrend dikalangan pecinta lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia
Ada lagi ide kreatif yaitu mengolah sampah plastik dengan dengan cara plastik dihancurkan menjadi potongan – potongan kecil selanjutnya diberi pewarna kemudian ditempel di benda yang ingin ditempel contoh kotak pencil dan ada banyak lagi yang bisa dihias sehingga barang tersebut bisa menambah nilai jual dan bisa memberikan pendapatan bagi siswa paling tidak bisa mengirangj beban biaya dari orang tua.
Profile siswa pemuda Panca Sila membutuhkan ide kreatif dan itu perlu dan harus dicoba.
” Kemarin dari tim assesor bilang kalau siswa sekolah SMA bisa mengalahkan siswa SMK serta ke depan kami juga ingin membuat Kopi Shop guna membangkitkan dan mendukung kreatifitas siswa SMA 5, sekarang ini tinggal menunggu dananya saja di
tahun 2023 ,” jelas Ibu Cok
” Kami hanya menyiapkan tempat sedang isinya apapun yang dijual itu dari siswa sendiri. Sebagai contoh mulai dari buah, aneka jajanan dan banyak lagi lagi yang lainya. Silahkan siswa yang berkreasi dan kami siap mendukung ide siswa intuk berwirausaha dimulai dari sekolah dulu, nanti setelah tamat bisa usaha mandiri ,” pungkas Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati
