Bali Flora Festival Getarkan Hati ‘Plant Lovers’ di Taman Dedari Ubud

Salah satu koleksi tanaman hias di acara Bali Flora Festival

SuryaDewata, Ubud – Paguyuban Bali House Plant, dibawah tangan dingin Pande Ngurah Mahaputra (owner Mentik Bali) menggelar Bali Flora Festival di Taman Dedari Ubud. Perhelatan akbar ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 1 hingga 3 Agustus 2022.

Pande mengakui jika event kali ini merupakan yang terheboh dari sekian banyak event sebelumnya. “Kali ini skalanya cukup besar. Ada sekitar 29 tenant yang bergabung disini. Biasanya kami menggelar festival skala kecil saja di Mall atau hotel,” paparnya.

Beberapa tenant yang turut bergabung di festival bergengsi ini meliputi Plantdemix, Plantspure, AK Plants Bali, Tumbuhanku, Mentik Bali, Alabama Garden, Titik Tumbuh, Stick to the Plant dan lainnya.

Pande Ngurah Mahaputra (owner Mentik Bali)

Alhasil, hampir seluruh area Taman Dedari, baik sayap kiri maupun kanan, penuh dengan berbagai koleksi tanaman hias. Jenis tanamannyapun bervariasi mulai dari varian Aglonema, Kaktus mini hingga Aroid.

Antusias plant lovers dinilai cukup tinggi. Pande mengungkapkan jika tempo hari sempat kedatangan tamu luar. “Lumayan produktif, selain lokal, saya lihat kemarin sempat kedatangan romobongan dari Thailand, sekitar 10 orang, yang borong banyak tanaman. Bahkan, sempat ada beberapa bule yang beli tanaman disini,” ungkapnya semangat.

Disamping banyaknya koleksi tanaman yang bisa dilihat, faktor lain yang bikin seru yaitu kehadiran beberapa tokoh yang sudah malang melintang di dunia tanaman hias. Tokoh – tokoh tersebut meliputi seorang eksportir Lia Bamianti dari CV Khatulistiwa Plants (namun lebih dikenal sebagai Luh Apsara); Greg Hambali yang sukses melakukan persilangan Aglonema; Sally Fedrini seorang Direktur sekolah yang memperkenalkan sekolah dengan konsep alam; pria asal Bandung, Riki Subagia, yang pernah mengikuti event sampai di Amerika dan tour ke sejumlah nursery. Ada juga Astuti, Indiana Kusudiardjo dan MiaSutranina Hambali.

Lia Bamianti saat menjadi moderator talk show di Bali Flora Festival

Lia dihadirkan untuk memberikan pencerahan bagi para pengunjung melalui acara talk show. Disana ia menjelaskan bagaimana seluk beluk pengiriman tanaman ke luar negeri, mulai pengurusan surat – surat dari kementerian, pengurusan sertifikat dari kantor Karantina hingga proses shipment.

Lia juga membeberkan beberapa jenis tanaman yang lagi digemari di luar negeri. Salah satunya yang ia maksud yakni tanaman jenis Hoya, disamping ada juga varian aglonema walaupun tidak banyak.

Greg turut berkesempatan membeberkan suka dukanya di bisnis ekspor, di sela – sela talk show.

Kedepannya, Pande berharap event seperti ini menjadi event rutin setiap tahunnya, dan lebih akbar. “Saya berharap event berikutnya berskala internasional,” tutupnya optimis.

Related Posts