DENPASAR, Surya Dewata
Melihat viralnya vidio bule telanjang di media sosial (medaos) saat pementasan tari Bali yang diadakan dikawasan Ubud, Gianyar tentu membuat masyarakat menjadi geram.
Kenapa bisa kesucian Bali dinodai begitu saja oleh segelincir oknum bule yang tidak tahu etika. Padahal orang asing datang ke Bali sebatas menjadi pelancong untuk menikmati keindahan seni budaya yang ada di Bali.
Selaku masyarakat, dan juga selaku anggota DPRD Bali Ni Wayan Sari Galung, S. Sos melihat kejadian viralnya vidio bule telanjang di medsos sudah merusak kesucian Bali yang adi luung.
Melihat kejadian bule yang sering berulah di Bali kesanya tidak ada yang menyikapi dengan serius.
“Kalau bule nakal paling sangsi yang diberikan sebatas mendapat sangsi deportasi,” kata Srikandi PDI Perjuangan asal Desa Sesetan.
Sembari mengatakan, saatnya pemerintah bersama desa setempat membuat aturan tegas yang dikhususkan buat bule yang melancong ke Bali.
Kalau bule berulah sangsi apa yang harus dikenakan sesuai aturan dan hukum adat yang berlaku di Bali. Bukan hanya sebatas di deportasi saja.
“Ujung-ujungnya datang lagi bule, lagi berulah. Lama-lama kesucian taksu Bali bisa hilang,” imbuhnya.
Sari Galung menambahkan Bali sangat perlu dikunjungi wisatawan, namun dibalik kunjungan para wisatawan harus mengikuti tatanan yang ada di Bali, baik itu larangan atau lainya.
Bukan sebaliknya dirusak tatanan tersebut dengan hal-hal yang tidak senono seperti viralnya vidio bule telanjnag saat pementasan tari Bali sedang berlangsung dikawasan Ubud, Gianyar.
“Semoga kedepan hal seperti ini tidak terulang lagi, dan sebagai orang Bali dna masayarakat Bali mari bersama-sama jaga kesucian taksu Bali. Jadikan Bali yang adi luung,” pungkasnya.Bud
