Denpasar – Surya Dewata
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) hingga kini telah 3 kali melayangkan surat lelang terhadap aset milik Hie Kie Shin (65) diantaranya vila Adelle di Canggu, padahal sudah bersurat penangguhan lelang karena aset tersebut masih dalam proses hukum pidana dan perdata.
Sepertinya KPKNL menutup mata dengan surat penangguhan lelang tersebut terbukti telah 3 kali melayangkan surat lelang
Merespon hal tersebut Hie Kie Shin (65) selaku pemilik aset didampingi kuasa hukumnya Indra Triantoro, SH.,MH, mendatangi KPKNL Denpasar guna kembali mengajukan surat penanggihan lelang, hari Kamis 18//04/2024
Hie Kie Shin (65) selaku pemilik aset didampingi kuasa hukumnya Indra Triantoro, SH.,MH,
Mengatakan pada tanggal 5 Januari 2022 terjadi penggantian kurator dalam perkara kepailitan nomor 55 di Pengadilan Negeri Niaga Surabaya.
Sejak diangkatnya Akhmad Abdul Azis Zein menjadi kurator saya berharap bisa menyelesaikan tugas sebagai kurator secara profesional dan tidak semena – mena juga independen. Namun nyatanya kurator kerjanya tidak transparan dan tidak profesional sebagai mana sesuai dengan undang – undang nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU.
Tanggal 16 Pebruari 2023 kurator meminta dokumen – dokumen termasuk pailit serta hutang piutang dan akad memverifikasi ulang Daftar Piutang Tetap (DPT) namun sampai sekarang DPT tidak diperbaiki dan ini sangat merugikan debitur dimana aset yang sudah dilelang oleh bank ternyata di DPT hutangnya tidak berkurang.
” Kenapa aset sudah dilelang dan sudah menutupi hutang saya bahkan melebihi hutang tetapi di DPT hutang saya saya tetap juga tidak berubah, ini suatu keanehan ,” ungkapnya.
Lanjutnya, Kurator sangat merugikan saya selaku debitur karena tidak profesional dan Independen hanya ingin menguntungkan dan memperkaya diri sendiri merugikan debitur dalam pengelolaan aset debitur
Dalam pengelolaan aset oleh kurator berupa vila sesuai dengan keputusan Halim Pengawas di PN Surabaya menetapkan semua pengeluaran dan pendapatan harus melalui rekening kepailitan bank BTN atas nama Akhmad Abdul Azis Zein dan Hie Kie Shin
Tetapi dalam prakteknya banyak pendapatan vila digelapkan dan diselewengkan masuk ke rekening orang lain dan membuat DPT palsu, masalah ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
” Saya sudah mengajukan penggantian kurator fan saya berharap agar segera dilaksanakan penggantian kurator karena semua syarat sudah terpenuhi semuanya dalam forum sesuai undang – undang kepailitan nomor 37 tahun 2004. tetapi sampai sekarang hakim pengawas tidak mengambil keputusan untuk mengganti kurator ,”.ucapnya kesal
” Ada apa, ini merupakan tanda tanya besar kami berharap halim pengawas segera mengganti kurator
Sementara Indra Triantoro, SH.,MH, sebagai kuasa hukum mengatakan hari ini kembali mengajukan surat penanggihan lelang ke KPKNL terkait aset dr engan nomor SHM 6955 dan sudah disampaikan ada pemalsuan, penggelembungan serta penggelapan juga ada dugaan menghilangkan barang bukti .
Obyek sengketa masih dalam PKPU atau masih bisa dikelola nantinya hasil tiap bulanya bisa digunakan menutup kreditur kenapa harus dilelang
Jadi apa yang dilakukan kurator melanggar pasal 400 ayat 1 dan 362, 372 serta 378 KUHP. Hari ini kita menghadap ke kepala KPNL karena ada kesibukan maka hanya bisa ke front office terkait surat pemblokiran terkait penundaan lelang yang akan dilaksanakan pada tanggal 22/04/2024.
” Harapannya agar lelang ditangguhkan terlebih dahulu karena adanya proses penyidikan di Polrestabes Surabaya serta ada gugatan perdata 1365 di PN Denpasar perkara nomor 304 ,” jelasnya
” Kami mohon kepada KPNKL agar menjawab surat penangguhan lelang tersebut sebelum dilakukan lelang dan kalaupun tidak ada jawaban maka hari Senin depan kita akan kembali menghadap dan menanyakan penanggihan lelang juga harus dipastikan penangguhan lelang ,” imbuhnya
