Singaraja – Surya Dewata
Maraknya kasus wisatawan berperilaku tidak pantas atau nyeleneh – nyeleneh di Bali menuai reaksi keras masyarakat Bali
Seperti vidio viral di media sosial bule bugil naik ke atas panggung di Ubud Gianyar, masyarakat bertanya – bertanya seburuk itukah kualitas pariwisata di Bali.
Masyarakat yang mengunggah vidio tersebut dikatakan melanggar undang – undang ITE, padahal vidio tersebut sebagai masukan dari masyarakat kepada pemerintah terkait.
Ada lagi kasus wisatawan jatuh dari lantai lima di hotel Anantara di Kuta karena kondisi tangga sudah tidak layak.
Pihak pemerintah sendiri berharap adanya pariwisata yang berkualitas
Terkait hal tersebut diatas Politisi senior Golkar Buleleng yang juga Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali Ida Gede Komang Kresna Budi mengatakan kasus seperti itu tidak boleh ditutup – tutupi untuk pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan ke depanya.
” Kalau hal yang jelek ditutupi kita tidak akan ada perubahan kearah yang lebih baik dalam hal pelayanan, bagaimana melayani wisatawan sebaik – baiknya ,” ucapnya di kediamanya Selasa 06/06/2023
Lanjutnya, sekecil apapun kesalahan seperti tamu mencret itu sudah salah, itu akan mempengaruhi citra pariwisata, seharusnya tidak menutupi hal – hal yang jelek, justru untuk perbaikan dalam pelayanan kepada wisatawan.
Berbicara pariwisata yang berkualitas hal pertama yang harus dipikirkan bagaimana pelayanan kita kepada wisatawan.
Wisatawan yang datang ke Bali akan berpikir pelayanan yang seperti apa yang akan dia dapatkan termasuk pelayanan keselamatan dan kesehatan.
Kasus yang menimpa wisatawan di hotel Anantara Kuta berbintang lima, pihak hotel harus bertanggung jawab.
Apabila tidak mendapatkan penamganan yang baik ini akan menjadi predensi buruk pariwisata Bali.
Justru kalau penanganannya bagus, korban diperhatikan dengan baik maka wisatawan akan berpikir kalau berwisata ke Bali keselamatanya terjamin.
Yang namanya pariwisata berkualitas bagaimana pelayanan kepada wisatawan yang datang ke Bali untuk itulah perlu ditingkatkan sarana dan prasarana maupun kualitas SDM yang ada di pariwisata.
Berita tamu dilayani dengan baik, itu yang diharapkan. Di tiap negara harus bisa melayani wisatawan yang mengalami kecelakaan, efeknya akan banyak wistawan berbondong – bondong datang ke Bali.
Kalau ditutup – tutupi maka kualitas pariwisata kita akan menurun dimata wisatawan, apabila kita tidak melayani dengan baik.
Kesan pertama wisatawan datang ke Bali bahwa Bali itu aman dengan pelayanan bagus sehingga wisatawan pun merasa nyaman.
“.Kita berharap pariwisata Bali lebih bagus dengan mencari solusi atau penanganan yang terbaik sehingga kualitas pariwisata kita menjadi lebih baik ,” imbuhnya
