Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Capai Progrrs 84,27%, Hidupkan Ekonomi Masyarakat Nusa Lembongan

Semarapura – Surya Dewata

Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Bali sudah mencapai 84,27 % tertanggal 11-17 Juli atau minggu ke 81 sudah melampaui target dari yang direncakan 73,39 %, berarti (Deviasi 10,89 %).

“Kami upayakan proyek pelabuhan Bias Munjul ini, bisa selesai tepat waktu”, tutur Yulizar yang akrab dipanggil Pak Yul, sebagai Pengawas Proyek Pelabuhan Bias Munjul Yulizar kepada tim media Kamis, (21/7/2022).

Yulizar juga menyampaikan, memang selama pengerjaan sempat ada kendala teknis di lapangan, namun secara umun dapat kami atasi dan kami selesaikan, kecuali pada pelaksanaan pengerukan yg ada kendala, karena ditemui adanya batuan karang padat keras.

“Kapal CSD yang ada tidak mampu memecah karang yg ada. Saat ini sudah terjadi penggantian kapal keruk CSD 3 kali. Pertama Kapal CSD Galileo, kedua kapal CSD Julong dan ketiga sekarang beroperasi Bhumi Putera ,” jelasnya

“Kami juga mendapat arahan dari PPK Proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul
Bapak Darmawanto, bahwa pekerjaan pengerukan bukanlah pekerjaan yang sebatas diupayakan tetapi harus diselesaikan, agar proyek pelabuhan nantinya dapat berfungsi maksimal ,” imbuhnya

“Dari arahan tersebut Kami dari kontraktor pelaksana PT. NINDYA KARYA (Persero) akan mengambil langkah menambah kapal khusus pemecah karang berupa Clumsell dan Exca pontoon. Saat ini masih dalam proses negosiasi oleh pihak manajemen pusat Nindya Karya,” Pungkas Yulizar,

Sementara salah satu warga ditempat terpisah, Komang Gede Dewantara yang juga Ketua Kelompok Nelayan di Desa Lembongan menyampaikan terimakasih kepada pemerintah telah membangun pelabuhan kapal cepat (fast boat) yang nantinya bisa melayani angkutan penumpang dan barang dari daratan Pulau Bali ke Lembongan.

“Sehingga kami masyarakat Desa Lembongan merasa diperhatikan juga dari segi pertumbuhan ekonomi”, ungkapnya.

Komang Gede Dewantara juga mengatakan selain sebagaai ketua nelayan dia juga petani rumput laut yang saat ini telah merasakan manfaat dari pengerukan sehingga hasil panen rumput lautnya sangat bagus dan subur, hasilnya pun meningkat.

“Di sini ada 35 petani rumput, semenjak pengerukan sudah merasakan hasil rumput lautnya sangat bagus kalau dulu warnanya agak coklat tetapi sekarang berwarna hijau “,ucapnya

Kami masyarakat Lembongan tidak merasa terganggu dengan adanya proyek ini. Bahkan kami sangat mengharapkan ke depan masyarakat Desa Lembongan lebih sejahtera.

Ditambahkan, Dengan adanya pelabuhan transportasi antar pulau lancar begitu pula Desa Lembongan yang dikenal sebagai daerah pariwisata para wisatawan lebih aman dan lancar menyebrang. Pariwisata menggeliat masyarakat juga kecipratan rejeki dari semua lini usaha masyarakat, mampu menghidupkan kembali ekonomi masyarakat Nusa Lembongan

Related Posts