Tabanan, Surya Dewata
Perhelatan pemilihan perbekel desa Beraban, kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,.ada.3 calon perbekel yang yang bersaing dirasa sama kuatnya, yaitu I Made Adhi Atmaja, incumbent I Wayan Sukariana dan I Putu Heri Susanta merupakan nama calon perbekel desa Beraban.
Salah satu warga masyarakat desa Beraban, I Ketut Sumitra alias pak Daut mengatakan saat ditanyakan pilkel desa Beraban. Ia mengajak masyarakat untuk memakai logika.
Masalah jabatan perbekel kalau di periode pertama waktunya cuma 6 tahun, diawal yang pertama membuat konsep , ke dua memberikan pemahaman kepada masyarakat, ke tiga argumentasi tentang konsep, jadi buth waktu lama habis jabatannya.
Dari hal tersebut harusnya dilanjutkan jabatannya ke periode ke 2, kalau calon incumbent tidak maju mencalonkan diri lagi saya berpikir negatif lari dari tanggung jawab.
Bersyukur Sukariana sebagai calon incumbent maju ke leriode ke 2 , idealnya 10 tahun baru bisa berbicara seperti apa
hasil kerjanya.
Kalau 1 periode belum apa – apa jadi bisa dikatakan masih dalam proses maka lanjutkan untuk periode ke 2.
Apalagi sekarang dalam masa pandemi, dua tahun jabatan dinas, dua tahun jabatan pandemi membuat masakahnya jadi bertumpuk. Kalau tidak diselesaikan di oeriode ke 2 itu jadi mubazir.
Kalau oerbekel incumbent tidak maju lagi dalam oemilihan oerbekel sekarang saya jadi berpikir negatif karena tidak mau bertanggung jawab aoa yang telah menjadi konsep awal.
Periode ke 2 merupakan bentuk – bentuk implementasi dari pada konsep awal kepada masyarakat
Ditanyakan calon perbekel baik calon baru maupun incumbent dikatakan 5 tahun belum cukup untuk jadi guru dan belum cukup untuk jadi murid itu bahasanya, harus 2 periode baru bisa berbicara, bisa menjadi guru atau bisa menjadi murid.
Hampir 2,5 tahun dihantam Covud tidak banyak yang bisa dikerjakan.
Harus 2 oeriode, untuk itu saya memberi support yang benar kepada masyarakat itu tidak gampang, ke dua jangan dibiasakan tidak cocok ganti dan itu bukan tradisi kita yang bentuknya konvensional adalah paras paron, asah asih saling memahami, sama – sama bisa berjalan .
” Saya ingin memberikan pembenaran kepada masyarakat desa Beraban jangan memakai pola langsung ganti kedepannya itu tidak bagus ,” jelas Pak Daut
Hal senada juga diungkapkan Wayan Adi dari banjar Sinjuana bila memilih perbekel baru tentu akan menemukan permasalahan yang baru lagi dalam kepentingan yang lebih luas, bukan kepentingan pribadi sebagai Perbekel.
“Saya mendukung program kerja lanjutan dari pemimpin desa Beraban, saya tak melihat individunya tapi kebaikan untuk desa Beraban sendiri ,” imbuhnya
