Denpasar – Surya Dewata
Cuaca panas tidak menjadi hambatan bagi Wanita Tani Indonesia (WTI) tetapi menjadikan lebih semangat,
mendorong wanita tani terus berkarya mengembangkan pertanian.
Beberapa Kelompok wanita tani yang berkecimpung di pengolahan produk pertanian sangat antusias dikunjungi WTI Bali.
Sinergitas menjadi langkah yang pasti untuk saling melengkapi dan menyempurnakan menuju perbaikan yang signifikan.
Ketua WTI Bali, Tutik Kusuma Wardani menyambangi Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Mina Lestari Batu Lumbang di desa Pemogan, tepatnya di areal Taman Hutan Rakyat (Tahura) Suwung, hari Selasa 21/02/2023
Titik Kusuma Wardani pada saat tersebut mengatakan dirinya ingin melihat langsung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengolah potensi tanaman di Tahura.
Ia juga menyempatkan diri bersama Tim WTI melihat langsung keadaan hutan mangrove dengan berkeliling menaiki perahu disertai menuangkan Eco Enzim dengan tujuan pohon Bakau bisa tumbuh subur sembari menyempetkan diri mengangkat sampah plastik yang masih saja terlihat dan di keluhkan.
Tutik Kusuma Wardani menghimbau dan berharap masyarakat ikut menjaga kelestarian lingkungan agar jangan membuang sampah ke sungai sehingga hutan mangrove bisa tumbuh Ekosistim terjaga kelestarianyaKita harus ikut menyelamatkan hutan mangrove yang memberikan kelangsungan hidup kita ,” himbaunya.
” Hutan bakau tumbuh subur memberikan peluang pekerjaan bagi kelompok ibu – ibu yang mengolah berbagai buah yang ada di hutan mangrove menjadi makanan seperti sirup, stik, kopi ,” pungkas Tutik Kusuma Wardani.
Sementara ketua Poklahsar Mina Lestari Batu Lumbang, I Made Astini menjelaskan bahwa kegiatan kelompok ibu – ibu disini mengolah buah mangrove Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).
Lanjut Astini, salah satunya buah Lindur diolah menjadi Stik Mangrove, Risoporang Mironata diambil mahkotanya di olah menjadi Kopi Mangrove, daun Jeruju diolah menjadi Teh Mangrove, sonirasia kasiolaris diolah menjadi Sirup Pidade, terakhir Eco Print pewarna yang dibuat dari penataan daun diatas kain sehingga kain tersebut sehingga menjadi karya seni juga bisa dijadikan kain kebaya yang cantik dan unik. Pewarna diambil dari limbah buah mangrove
” Hasil olahan tadi yang berupa stik dan sirup memiliki khasiat untuk kesehatan seperti Teh Jeruju berkhasiat menurunkan kolesterol, gula darah dan mencegah kanker, Kopi Mangrove mengatasi pegal linu, menambah stamina dan vitalitas sedangkan Sirup Pidade kandungan vitamin C tinggi, serta Stik Mangrove mengandung anti oksidan cukup tinggi ,” jelas Astini
Ditanyakan terkait pemasaran Astini mengatakan melalui online Toko Pedia serta pameran – pameran di lingkungan Tahura
