Tabanan – Surya Dewata
Management Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot menggelar event ” Tanah Lot Art & Food Festival IV 2023 ” yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 22 sampai dengan tanggal 25 Juni 2023
Kawasan DTW Tanah Lot dibanjiri pengunjung bercampur baur dari wisatawan domestik dan wisatawan dari manca negara. Mereka sangat menikmati acara ini berkeliling sambil mencixipi aneka nasakan khas trasional Tabanan
Pariwisata Bali berangsur – angsur pulih memberikan harapan baru bagi masyarakat Bali yang kebanyakan bergerak di bidang pariwisata, dulu sempat sepi akibat pandemi
Assiten Manager operasional DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan pada kesempatan tersebut menjelaskan Festival ini dibuka hari ini tanggal 22 Juni 2023 jam 10 pagi, dibuka oleh bapak Wakil Bupati Tabanan Made Edi Wirawan serta dihadiri oleh OPD terkait juga Asisten Pemerintahan Gubernur Bali.
Lanjutnya, Setelah pembukaan langsung meninjau Usaha Mikro Menengah Kecil (UMKM) berupa kuliner khas terutama yang ada di desa Beraban.
Ada 43 peserta atau stand UMKM yang memeriahkan festival ini dengan harapan bisa memberi aura positif membangkitkan ekonomi kerakyatan serta mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot.
” Kunjungan wisatawan rata – rata per hari antara 5,000 sampai 6,000 orang, dengan adanya festival ini bisa menambah daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun manca negara ,” ucapnya
” Dalam festival ini kuliner yang ditampilkan kuliner ke arifan lokal yang ada di kabupaten Tabanan berupa makanan tradisonal seperti tibung ikan, kue laklak, kelepon dan banyak lagi makanan khas tradisional, kerajinan bojog – bojogan sambuk terbuat dari batok kelapa yang terkenal di Tabanan. Kita tampilkan sesuatu yang unik berupa kreasi jajanan dan aneka masakan ,” jelas Toni Wirawan
Ditanyakan terkait kunjungan wisatawan manca negara yang sekarang ini Toni Wirawan mengatakan kebanyakan wisatawan tertinggi dari Eropa dan ke dua wisatawan dari India ada juga dari Cina. Untuk wisatawan dari Cina diharapkan bisa kembali ramai seperti dulu.
Sedangkan kunjungan wisatawan domestik kebanyakan dari Jawa akan tetapi ada juga dari Sumatra dan daerah lainya. Pada umumnya kebanyakan dari Jawa.
Ditambahkan festival di Tanah Lot biasanya diadakan setiap tahun tetapi sempat vakum beberapa tahun karena musibah pandemi dan kini pasca pandemi kembali lagi mengadakan festival.
