Mangupura, SuryaDewata
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Badung Komang Budhi Argawa, S.H., M.Si. memberikan kuliah umum dan pembekalan kepada 380 mahasiswa Universitas Udayana yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode XXIV tahun 2022, yang berlangsung secara virtual melalui Webex Meeting, Rabu (5/1/2022).
Materi yang sisampaikan tentang “Membangun dan Memberdayakan Masyarakat Desa dalam Upaya Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s Desa)”. Materi ini merupakan arah yang nantinya bermuara pada proses yang mengacu pada SDGs dalam pembangunan dan penataan masyarakat desa.
Kadis mengajak para mahasiswa untuk membantu program dan kegiatan yang menjadi rekomendasi/acuan di desa yang mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan. SDG’s desa terdiri dari 18, dengan tambahan 1 tujuan dari SDGs global yaitu kelembagaan desa dinamis dan desa adat adaptif. Menurutnya, ada beberapa program pemberdayaan masyarakat desa yang bisa dikembangkan diantaranya pendataan desa, penataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya pembangunan di desa, pengembangan TIK, pembangunan desa wisata, penguatan ketahanan pangan, pencegahan stunting di desa, pengembangan desa inklusif, dan lainnya.
Sementara Ketua LPPM Unud Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi. menyatakan mahasiswa sebagai generasi milenial menjadi salah satu referensi dan aset bangsa yang diharapkan bisa berperan lebih luas dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk membangun desa/KKN Tematik, dan pemberdayaan masyarakat lainnya, sehingga mampu membangun kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.
Dikatakannya, pada pembekalan umum KKN PPM XXIV tahun 2022 ini, ada beberapa materi khusus meliputi Filosofi KKN PPM, Program Kerja dan Pelaporan dan Etika Pergaulan di Masyarakat.
Kegiatan pembekalan KKN rencananya akan diselenggarakan dalam 2 (dua) hari, Rabu-Kamis, 5-6 Januari 2022.
“Kami sangat berterimakasih kepada Kepala Dinas PMD yang bersedia memberikan materi pada pembekalan KKN kali ini. Kami berharap agar hal ini menjadi pedoman bagi mahasiswa saat melakukan KKN,” tutur Prof. I Nyoman Suarsana.
