Tabanan – Surya Dewata
Destinasi DTW Jatiluwih dikenal dikenal dunia sebagai tempat tujuan wisata, tidak hanya itu juga dikenal sebagai penghasil beras merah dan kopi
Perbekel desa Jatiluwih
I Nengah Kartika S.Sos menjelaskan bahwa kini kunjungan wisatawan yang didominasi wisatawan asing mulai meningkat seperti wisatawan dari Australia, Korea, India.
Sedangkan kalau musim libur hari raya ke agamaan tamu lokal juga banyak berkunjung ke DTW Jatiluwih.
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan Nemgah Kartika menjelaskan kita tetap kerjasama dengan lemerintah kabuoaten, provinsi juga melalui media sosial
Lanjut Kartika disamping itu juga mengadakan event – event seperti festival dibantu para anak muda turut mempromosikan DTW Jatiluwih layak dikunjungi sebagai tempat wisata nyaman dengan pemandangan alamnya yang eksotis di kelilingi persawahan dan pegunungan juga udaranya yang sejuk.
” Desa Jatiluwih disamping dikenal sebagai daerah wisata juga terkenal sebagai desa penghasil beras merah dan kopi jenis Robusta ,” terangnya di Tabanan, hari Rabu 11/01/2023
Hampir setiap warga memiliki kebun kopi kisaran 20 are dengan hasil setiap panen kurang lebih 5 ton.
Untuk meningkatkan nilai jual biji kopi maka pemerintah desa membuat terobosan, langsung mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk dengan merek Kopi Celepuk Jatiluwih.
Pengolahn biji kopi melalui masing – masing warga pemilik kebun kopi secara tradisional dengan resep tradisinal juga diolah secara hiegenis tanoa pengawet dan penambah aroma.
Hasilnya bubuk kopi dengan wangi khas kopi asli serta aman dikonsumsi, terbukti aman sejak dahulu makanya sampai sekarang di kenal Kopi Hitam Bali.
” Bekerjasama dengan Bumdes Kopi Celepuk Jatiluwih di kemas dengan modern, pemasaran baru sebatas lokal tidak menutup kemungkinan di pasarkan ke daerah Bali bahkan ke luar Bali dengan harga bersaing bisa di jangkau daya beli masyarakat ,” pungkas I Nengah Kartika