SuryaDewata – Buleleng, Sahabat wanderlust yang ingin menjelajah Bali Utara wajib mencoba Bali Taman Beach Resort & Spa Lovina. Bukan saja karena angkul – angkul (gerbang) bougenvillenya yang legendaris, namun ada beberapa pertimbangan esensial yang sulit dikesampingkan. Ikuti hasil penjajakan kami saat bertandang tempo hari, Sabtu (22/7), sebagai berikut!
Hotel ini dibuka pertama kali pada tahun 1989 dengan beberapa formasi tipe kamar. Seiring berjalannya waktu ada penambahan jumlah dan perubahan tipe kamar. Kini, Bali Taman Beach Resort & Spa memiliki puluhan kamar yang dibagi dalam tiga kategori yaitu Deluxe, Suite dan Family Suite. Fasilitas kamar hampir sama pada semua tipe. Bedanya ada pada luas kamar, dimana tipe Deluxe merupakan yang paling kompak; Suite sedikit lebih besar dan memiliki balkoni di area belakang, dan sudah dilengkapi bath tub; Family Suite sendiri memiliki fitur sama dengan Suite, hanya saja ada kamar ke dua yang sedikit lebih kecil.
Tata ruang Bali Taman Beach Resort & Spa Lovina termasuk efektif. Mereka memanfaatkan hampir setiap jengkalnya menjadi ruang yang produktif. Dengan luas tanah mencapai 80an are (mendekati satu hektar), hotel ini memiliki total 23 kamar; sebuah meeting room diatas lobi; parkir yang bisa memuat beberapa bis ukuran sedang; restoran yang mampu menampung hingga 50an orang; kolam renang yang luas dan stage dengan hamparan rumput yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai event. Hebatnya, areal landscape masih cukup lega setelah dijejali segitu banyaknya fasilitas.
Bunga bougenville menjadi ciri khas disini. Bunga eksotis tersebut menjadi pintu masuk ke setiap unit kamarnya, juga pada jalan utama dari lobi ke area restoran maupun kolam renang. Bunga – bunga itu ditanam sejak hotel ini pertamakali dibuka. Alhasil, tampilan batangnya sudah besar dan terlihat kokoh nan indah layaknya bonsai.
Disamping bougenville hotel ini juga dijejali banyak pepohonan Jepun (frangipani). Ini yang membuat sepanjang akses ke kamar jadi adem. Belum lagi nuansa indah saat semuanya berbunga. Anda akan menyaksikan beberapa lebah imut hinggap secara bergantian pada bunga – bunga tersebut. Kombinasi kenyamanan kamar dengan keharmonisan alam ini disinyalir menjadi salah satu faktor yang bikin betah disini.
Formasi kamar dan fasilitas yang ditawarkan hotel ini menjadikannya cocok untuk berbagai jenis liburan. Bagi kalangan keluarga, anak – anak anda akan betah bermain di seputaran kolam renang. Disana ada ayunan dan wahana bermain lainnya; bisa juga main dart di sebelah bar; atau, bahkan bisa bermain sand castle di pantai.
Waktu itu kami sangat menikmati lari – lari kecil di pantai bersama si buah hati, sambil menyaksikan merahnya sunset.
Terparkir pula beberapa perahu bermotor di sepanjang pantai. Perahu – perahu nelayan tersebut nangkring untuk dua kepentingan: yang utama untuk kegiatan memancing, kemudian bisa juga untuk dolphin sightseeing tour. Hanya dengan merogoh kocek sekitar 150k per orang, ditambah perjuangan bangun agak pagi, Anda memiliki kans yang besar untuk menyaksikan keriangan lumba – lumba. Aktifitas ini sudah menjadi wisata andalan pariwisata Bali Utara, khususnya Lovina.
Jika Anda doyan berenang, renanglah setelah jam 3 sore. Disamping sang Surya sudah mulai jinak, air kolamnya juga terasa hangat karena terpapar sinarnya sejak pagi. Si kecil memiliki space tersendiri di kolam dangkal, sedangkan kalangan dewasa bisa renang di kolam utama dengan kedalaman maksimal 180 cm.
Kedalaman segitu sedikit berlebihan buat postur Asia, termasuk kami. Waktu itu kami memilih melipir dan nyemplak di bangku kolam, untuk berendam sambil menikmati minuman dari bar.
Sofa dan sun bed di seputaran kolam juga terbilang nyaman untuk membaca novel favorit. Inilah setidaknya yang dilakukan bule Perancis di bangku sebelah. Konon, hotel ini merupakan favoritnya orang Eropa.
Ketut Awan, dari divisi penjualan, membenarkan jika Bali Taman Beach Resort & Spa merupakan favorit tamu Eropa. “Banyak juga tamu – tamu dari Eropa disini,” ungkapnya bangga. “Akhir Agustus nanti kami akan kedatangan tamu Perancis yang mau cooking class disini,” tambahnya.
Ungkapan Ketut memang layak dipercaya. Desain kamar yang terbilang jadul (model jaman dulu), dengan ornamen arsitektur Bali, namun memiliki eksposur pencahayaan yang sempurna. Begitu juga dengan sirkulasi udara yang sudah diperhitungkan.
Untuk pasagan sejoli yang lagi kasmaran disarankan mengambil kamar di deretan belakang, guna mendapatkan level privasi yang lebih ekstrim.
Selanjutnya, hotel ini juga sangat layak untuk keperluan korporasi. Kapasitas meeting room, resto dan jumlah kamarnya akur. Jadi pas banget buat acara kantor hingga 50an orang.
Di genggaman tangan dingin Manajer Operasional, Komang Budi Adnyana, walaupun sudah berumur melebihi 30an tahun, Bali Taman Beach Resort & Spa masih kokoh dengan predikat 8.6/10 di booking.com, serta 4.0/5 di portal ulasan dunia, TripAdvisor. Artinya, mereka ckup konsisten dalam menjaga kualitas layanan serta kesiapan fisik propertinya. Selamat mencoba![SWN]
