DENPASAR, Surya Dewata
Setelah dilaksanakanya Upacara Pelebon Raja Denpasar Ke-IX Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan, pada puncak karya tanggal 14 September 2023 digelar Upacara Mapurwa Daksina.
Upacara Mapurwa Daksina dilaksanakan dari pagi hari yang diawali dengan Utpeti, Penguripan, Melaspas, dan Muspa. Swtwlah itu dialnjutkan dengan Stiti Puja, Mapeselan dan Mapedanan.
Setelah dilalsanakan puncak karya, pada tanggal 15 September 2023 sekitar Pukul 02.00 Wita dilaksanakan Upacara Puja yang dilanjutkan dengan Upacara Pralina, setelah itu Puspa menuju segara untuk ngayud ke Pantai Matahai Terbit, Sanur
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Manggala Karya dr. A.A Ngr. Gd Dharmayuda, M. Kes disela-sela acara Puspa, Jumat (15/9).
Sembari mengatakan untuk jumlah Puspa keseluruhan sebanyak 271 yang kemudian dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok A dari semeton Puri sebanyak 69 Puspa, kelompok B dari semeron Jeroan sebanyak 41 Puspa, kelompok C dari semeton warga sebanyak 81 Puspa dan kelompok D dari semeton wargi sebanyak 80 Puspa.
Jadi menurut ajaran Agama Hindu kegiatan tersebut merupakan yang dilakukan berulang-ulang dalam menyucikan roh leluhur yakni proses Utpeti, Stiti dan Prelina.
Tadi dilakukan proses Prelina lewat membangunkan lagi roh yang akan disucikan melalui Puspa yang baru.
“Setelah sampai di segara kembali dilakukan proses yang sama yakni proses Utpeti, Stiti dan Pralina,” terang A.A Dharmayuda atau yang akrab disapa Turah Doktor.
Sembari menyampaikan ada 17 Bukur yang mengiringi Puspa ke segara untuk melakukak penyucian yang terdiri dari 1 Bade duwe Cokorda Jambe Pemecutan, 14 Bade semeton Puri dan 2 Bade semeton Jeroan.
“Kemudian untuk umbul-umbul seperti tedung, tombak, dan bandara ada sebanyak 30 yang juga mengiringi Puspa menuju ke segara,” ucapnya.
Turah Dokter menambahkan setelah Puspa ke segara akan dilanjutkan dengan proses Ngeremek atau membersihkan sisa-sisa dari pada Upacara Pitra Yadnya yang akan dilakukan oleh seluruh Pemilet.
Pada tanggal 17 September 2023 akan dilaksanakan Upacara Nyegara Gunung ke Goa Lawah yang bertujuan untuk mengucapkan terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah Upacara Nyegara Gunung, dilanjutkan ke Dalem Puri, dan dilanjutkan kembali kerumah suwang-suwang atau kembali melakukan prosesi Prelina yang akan nantinya ditempatkan di Kawitan masing-masing,” tambahnya. Bud