Sinergi Tutik Kusuma Wardani Dengan Kelompok Tani Muda Keren Majukan Pertanian

Buleleng – Surya Dewata

Usai mengunjungi bazar buah di desa Tajun Buleleng, Ketua Wanita Tani Bali, Tutik Kusuma Wardani penuh semangat mendorong memajukan pertanian, mengunjungi Sekretariat Kelompok Tani Petani Muda Keren Jaya di desa Jagaraga, kecamatan Sawan, kabuoaten Buleleng, hari Minggu 19/02/2023

Ketua Kelompok Tani Petani Muda Keren Jaya,
A.A Gede Agung Wedatama yang akrab disapa
Agung Weda menjelaskan dengan kedatangan ibu Tutik kami dari Kelompok Tani Petani Muda Keren, kami ingin menyampaikan pertanian kita di Bali harus didukung dan petani – petani muda harus bersatu agar terintegrasi karena pertanian tidak hanya aktivitas di hulu tetapi juga sampai di hilir.

” Bagaimana kita bisa mengelola pertanian yang ramah lingkungan dengan mandiri baik bibit ataupun pupuk serta bisa berkolaborasi untuk mendistribusikan produk – produk pertanian dari hulu ke hilir ,” terangnya

Lanjut Agung Weda, nah di hilir kita bersama oetani – petani muda mencari pasar paska panen,.membuat pasar online masuk ke market yang ada di Bali atau juga oasar ekspor

Dengan kita berkomunikasi dan berkolaborasi banyak hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dan banyak masalah menjadi mudah dengan mencari solusi terbaik.

” Mari maju bersama sebagai petani ramah lingkungan sesuai dengan kebijakan bapak Gubernur Bali, mendukung Bali ke pertanian organik ,” jelasnya.

Bersama – sama petani muda sebagai petani maju, mandiri dengan bibit unggul, pupuk organik di era modern dengan digitalisasi Smart Farm

Saya berharap kepada generasi millenial untuk turut mengembangkan kertanian sebagai suatu strategi, bukan lagi setelah tamat kuliah obsesinya menjadi seorang pegawai.

Bagaimana ke depan kita masuk ke sektor pertanian karena sektor pertanian sektor kuat sampai masa depan, sampai kapanpun orang akan butuh makan, kita butuh kontrol the food kontrol the people, control Indonesia sebuah negara bisa menjaga ketahanan pangan.

Semua itu bisa dilakukan dengan menjadi petani yang maju, mandiri, menjadi petani keren yang ramah lingkungan, smart farming dengan digitalisasi dan mekanisasi, tidak ada lagi stigma petani itu miskin, kotor, panas.

” Kotor diawal waktu pengolahan lahan tapi selanjutnya development atau pemeliharaan tanaman bisa dengan smart farming menggunakan alat serba otomatis sehingga aktivitas bertani bisa lebih menyenangkan.
Maju terus petani muda menjadi pemuda tani keren ,” pungkas Agung Weda

Ketua Wanita Tani Bali, Tutik Kusuma Wardani mengatakan dirinya ingin memberikan semangat kepada generasi millenial, saya ingin bertemu dengan petani – petani muda, apalagi di Bali ini sudah ada Asosiasi Petani Muda Keren.

” Saya sangat interes bertemu dengan Agung Weda, banyak sharing yang nantinya bagi petani muda bisa menyimak filosofi sangat menarik serta kiat – kiatnya memajukan petani muda mulai dari langkah awal sampai detik – detik bisa mengekspor produk pertanian ,” ucapnya

Karena bonus demografi desa yang akan datang akan lebih banyak melibatkan kaum millenial, kalau tidak ada wadah maupun tempat untuk melakukan aktivitas sangat disayangkan.

Mungkin kalau mendengar apa yang disampaikan Agung Weda busa menjadi pertimbangan bagi generasi millenial ini sebagai alternatif mencari suatu kegiatan positif.

” Jangan sampai nanti generasi muda setelah lulus sekolah masih kemana – mana membawa ijasah mencari pekerjaan, tetapi sebelum tamat sekolah harus sudah memikirkan langkah – langkah yang harus dikerjakan setelah tamat sekolah.,” terangnya

” Peluang terbuka di Bali untuk melakukan kegiatan bidang pertanian, tinggal bagaimana mau melakukanya ,” imbuh Tutik Kusuma Wardani

Related Posts